Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyebutkan saat ini petani tengah menghadapi dengan harga gabah yang murah.
Ketua KTNA Karawang Endjam Djamsir, di Karawang, Kamis mengatakan kalau saat ini banyak petani yang mengeluhkan turunnya harga gabah.
Sekarang ini gabah di wilayah Karawang dibeli dengan harga murah, Rp3.800 per kilogram. Padahal sebelumnya harga gabah mencapai Rp4.200 per kilogram.
Harga gabah yang mencapai Rp3.800 per kilogram itu jelas merugikan petani, di bawah harga pokok penjualan.
Menurut dia, secara umum hasil panen petani Karawang melimpah.
Pada musim panen kali ini, Karawang menghasilkan sekitar 1,3 juta ton gabah kering giling.
"Jumlah itu melebihi target pemerintah. Jadi sebenarnya Karawang sangat surplus," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi mengatakan, saat ini pihaknya telah menggulirkan Gerakan Serap Gabah sesuai dengan instruksi Kementerian Pertanian.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga gabah di pasaran agar tidak anjlok.
Baca juga: Kementan kawal panen & penyerapan gabah secara maksimal
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang sebut harga gabah anjlok akibat kadar air tinggi
Baca juga: Bupati Karawang: Produksi padi melimpah capai 1,3 juta ton gabah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Ketua KTNA Karawang Endjam Djamsir, di Karawang, Kamis mengatakan kalau saat ini banyak petani yang mengeluhkan turunnya harga gabah.
Sekarang ini gabah di wilayah Karawang dibeli dengan harga murah, Rp3.800 per kilogram. Padahal sebelumnya harga gabah mencapai Rp4.200 per kilogram.
Harga gabah yang mencapai Rp3.800 per kilogram itu jelas merugikan petani, di bawah harga pokok penjualan.
Menurut dia, secara umum hasil panen petani Karawang melimpah.
Pada musim panen kali ini, Karawang menghasilkan sekitar 1,3 juta ton gabah kering giling.
"Jumlah itu melebihi target pemerintah. Jadi sebenarnya Karawang sangat surplus," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Karawang Hanafi mengatakan, saat ini pihaknya telah menggulirkan Gerakan Serap Gabah sesuai dengan instruksi Kementerian Pertanian.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya menjaga stabilitas harga gabah di pasaran agar tidak anjlok.
Baca juga: Kementan kawal panen & penyerapan gabah secara maksimal
Baca juga: Dinas Pertanian Karawang sebut harga gabah anjlok akibat kadar air tinggi
Baca juga: Bupati Karawang: Produksi padi melimpah capai 1,3 juta ton gabah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021