Panel penasihat keamanan vaksin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan pada Rabu (7/4) bahwa hubungan sebab-akibat antara vaksin AstraZeneca COVID-19 dan kasus pembekuan darah yang jarang terjadi dengan trombosit rendah "dianggap masuk akal tetapi tidak dikonfirmasi".
Para ahli independen, dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah meninjau data global terbaru, mengatakan bahwa kajian khusus diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan potensial antara vaksinasi dan kemungkinan faktor risiko.
"Penting untuk dicatat bahwa meskipun mengkhawatirkan, peristiwa yang sedang dikaji sangat jarang, dengan jumlah yang rendah dilaporkan di antara hampir 200 juta orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca COVID-19 di seluruh dunia," kata panel itu.
Ia menambahkan bahwa panel itu akan bertemu minggu depan untuk meninjau data tambahan.
Sumber: Reuters
Baca juga: AstraZeneca bakal sebut potensi risiko pembekuan darah pada label
Baca juga: Australia lanjutkan vaksinasi AstraZeneca meski ada kasus pembekuan darah
Baca juga: Australia selidiki keterkaitan pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Para ahli independen, dalam pernyataan yang dikeluarkan setelah meninjau data global terbaru, mengatakan bahwa kajian khusus diperlukan untuk memahami sepenuhnya hubungan potensial antara vaksinasi dan kemungkinan faktor risiko.
"Penting untuk dicatat bahwa meskipun mengkhawatirkan, peristiwa yang sedang dikaji sangat jarang, dengan jumlah yang rendah dilaporkan di antara hampir 200 juta orang yang telah menerima vaksin AstraZeneca COVID-19 di seluruh dunia," kata panel itu.
Ia menambahkan bahwa panel itu akan bertemu minggu depan untuk meninjau data tambahan.
Sumber: Reuters
Baca juga: AstraZeneca bakal sebut potensi risiko pembekuan darah pada label
Baca juga: Australia lanjutkan vaksinasi AstraZeneca meski ada kasus pembekuan darah
Baca juga: Australia selidiki keterkaitan pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021