AstraZeneca pada Rabu (7/4) mengatakan sedang bekerja dengan regulator Eropa dan Inggris untuk mengubah informasi produk pada vaksin COVID-19-nya setelah pihak berwenang mengatakan mereka menduga kemungkinan pembekuan darah otak sebagai efek samping yang jarang terjadi dari penggunaan vaksin tersebut.

"Kedua tinjauan ini menegaskan kembali bahwa vaksin tersebut menawarkan perlindungan tingkat tinggi terhadap semua tingkat keparahan COVID-19 dan bahwa manfaat ini terus jauh lebih besar daripada risikonya," kata AstraZeneca dalam sebuah pernyataan.

"Namun, mereka sampai pada pendapat bahwa peristiwa ini memiliki kemungkinan hubungan dengan vaksin dan meminta agar itu didaftar sebagai potensi efek samping yang sangat langka ... AstraZeneca telah secara aktif bekerja sama dengan regulator untuk menerapkan perubahan ini pada informasi produk. "

Sumber: Reuters

Baca juga: Data terkini, WHO sebut manfaat AstraZeneca lebih besar ketimbang risikonya

Baca juga: Wapres Ma'ruf imbau ulama-ulama di daerah divaksin AstraZeneca

Baca juga: Ulama MUI Pusat divaksin AstraZeneca

Pewarta: Gusti Nur Cahya Aryani

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021