Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi menyampaikan saat ini petani milenial menjadi profesi baru yang digemari para pemuda.
"Menjadi petani itu sekarang jangan terpaku dengan sawah. Karena sekarang sawah banyak yang sudah habis, berubah jadi perumahan dan pabrik,” katanya disela Pelatihan dan Bimtek Petani Milenial bersama Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Purwakarta, Selasa.
Di tengah lahan pertanian yang semakin sempit seperti sekarang ini, petani milenial harus bisa terus berinovasi agar tetap produktif, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Menurut Dedi Mulyadi, petani kini bisa memanfaatkan lahan terbatas sebagai media tanam menggunakan jenis bibit khusus seperti padi gogo yang bisa ditanam menggunakan pot di mana saja dan kapan saja.
Contoh lain, pelajar di Purwakarta sejak awal pandemi tetap produktif dengan melakukan penanaman padi gogo di sekolah dan rumah.
“Sekarang kita bisa lihat anak-anak tiga sampai empat bulan sekali bisa panen. Jadi perlu pemikiran inovatif agar anak tetap produktif daripada disuruh belajar daring yang akhirnya mereka justru main atau motor-motoran tidak karuan,” kata Dedi Mulyadi.
Ia juga meminta agar pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pangan dan Pertanian memberi contoh kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang terbatas untuk ditanami tanaman produktif seperti padi gogo.
Padi atau beras merupakan sebuah harga diri bagi masyarakat Sunda. Sehingga para petani selalu memakan manajemen hati, bukan hitungan bisnis dalam mengelola sawahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Fajri Jupri mengatakan pelatihan dan bimbingan teknis tersebut diharapkan bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi petani milenial sekaligus menyosialisasikan teknologi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian.
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 petani milenial dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta. Selain diberi pengarahan dan teori, para petani milenial juga langsung praktik melakukan penanaman padi gogo di lahan yang berada sekitar Tajug Gede Purwakarta.
Baca juga: Tekad Brainy petani milenial kembangkan peternakan puyuh
Baca juga: Bank BJB siapkan dana KUR Rp1,1 triliun untuk program petani milenial
Baca juga: DKP Jabar siap bina 60 petani milenial perikanan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
"Menjadi petani itu sekarang jangan terpaku dengan sawah. Karena sekarang sawah banyak yang sudah habis, berubah jadi perumahan dan pabrik,” katanya disela Pelatihan dan Bimtek Petani Milenial bersama Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Purwakarta, Selasa.
Di tengah lahan pertanian yang semakin sempit seperti sekarang ini, petani milenial harus bisa terus berinovasi agar tetap produktif, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Menurut Dedi Mulyadi, petani kini bisa memanfaatkan lahan terbatas sebagai media tanam menggunakan jenis bibit khusus seperti padi gogo yang bisa ditanam menggunakan pot di mana saja dan kapan saja.
Contoh lain, pelajar di Purwakarta sejak awal pandemi tetap produktif dengan melakukan penanaman padi gogo di sekolah dan rumah.
“Sekarang kita bisa lihat anak-anak tiga sampai empat bulan sekali bisa panen. Jadi perlu pemikiran inovatif agar anak tetap produktif daripada disuruh belajar daring yang akhirnya mereka justru main atau motor-motoran tidak karuan,” kata Dedi Mulyadi.
Ia juga meminta agar pemerintah yang dalam hal ini Dinas Pangan dan Pertanian memberi contoh kepada masyarakat untuk memanfaatkan lahan yang terbatas untuk ditanami tanaman produktif seperti padi gogo.
Padi atau beras merupakan sebuah harga diri bagi masyarakat Sunda. Sehingga para petani selalu memakan manajemen hati, bukan hitungan bisnis dalam mengelola sawahnya.
Sementara itu, Kepala Badan Litbang Kementerian Pertanian Fajri Jupri mengatakan pelatihan dan bimbingan teknis tersebut diharapkan bermanfaat dalam meningkatkan kompetensi petani milenial sekaligus menyosialisasikan teknologi yang dihasilkan Badan Litbang Pertanian.
Kegiatan ini diikuti sekitar 200 petani milenial dari berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta. Selain diberi pengarahan dan teori, para petani milenial juga langsung praktik melakukan penanaman padi gogo di lahan yang berada sekitar Tajug Gede Purwakarta.
Baca juga: Tekad Brainy petani milenial kembangkan peternakan puyuh
Baca juga: Bank BJB siapkan dana KUR Rp1,1 triliun untuk program petani milenial
Baca juga: DKP Jabar siap bina 60 petani milenial perikanan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021