Bandung, 4/8 (ANTARA) - Komputer layar sentuh yang ada di kawasan gedung DPRD Jabar, yang disebut "Kios K", dipakai sejumlah orang yang belum diketahui identitasnya untuk membuka situs porno.

"Oh, begitu ya. Kalo begitu harus dibatasi penggunaannya," kata Kasubag Protokoler Setwan DPRD Jabar Ari Harmedi, ketika wartawan mengkonfirmasi soal kasus tersebut, di Bandung, Rabu.

Sejumlah wartawan yang hendak membuka situs berita di komputer layar sentuh itu, Rabu pagi, mendapati banyak alamat situs porno di daftar alamat yang diklik di komputer tersebut.

Dari 120 alamat situs yang terekam di daftar alamat yang diakses pada hari itu, lebih dari 60 persennya merupakan situs porno.

"Ini pasti kerjaan orang iseng. Kami tidak tahu siapa yang mengklik situs-situs itu. Ini kan terbuka dan siapa saja boleh mengaksesnya," kata Ari Harmedi.

Menurut dia, "Kios K", yang diadakan dua bulan lalu, diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi seputar kegiatan wakil rakyat melalui situs DPRD Jabar.

"Jadi siapa saja boleh menggunakan fasilitas itu," katanya.

Untuk ke depan, kata dia, lebih baik akses internet di sini dibatasi, dan Kios K akan dikhususkan membuka situs DPRD Jabar.

"Yang lain akan diblokir," katanya.

Ketika atas ajakan wartawan untuk menyaksikan keberadaan alamat situs yang diklik di komputer itu, yang letaknya di dekat pintu masuk yang mudah dijangkau orang, Ari terlihat kaget.

Tidak berapa lama setelah menyaksikan keberadaan alamat situs porno tersebut, Ari memerintahkan pemblokiran alamat situs selaian situs DPRD Jabar.
*
(KR-ASJ/s018)

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010