Tasikmalaya, 3/8 (ANTARA) - Tiga kawanan pencuri melakukan perampasan perhiasan terhadap salah seorang penumpang angkutan kota di kawasan Pasar Wetan, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya, Jabar, Selasa siang.
Korban Ny Nyai Ningsih menerangkan, akibat peristiwa itu dirinya mengalami kerugian hingga Rp1,5 juta karena perhiasan yang dikenakannya raib dibawa kabur pelaku.
Peristiwa tersebut ketika ia hendak pulang setelah menukar tambahkan emas di Pasar Wetan, kemudian menumpang angkutan kota menuju rumahnya di Kelurahan Sindaglaya, Kecamatan Cihideung.
Ia sebagai penumpang yang hanya sendirian dalam mobil angkutan kota itu, tidak merasa curiga ketika satu persatu penumpang lainnya laki-laki berbadan tinggi besar naik di tempat berbeda.
Selama perjalanan, satu dari tiga orang penumpang itu, kata Ningsih tiba-tiba kejang-kejang di dalam mobil, sementara sopir tetap melajukan kendaraanya.
Perisitwa itu, ia tidak menaruh curiga namun sedikit panik kejadian yang kali pertama dialaminya melihat penumpang dalam angkot kejang-kejang.
Situasi dalam mobil tersebut sempat terjadi kepanikan, hingga dua orang penumpang lainnya membantunya hingga tidak lagi kejang-kejang.
Seorang penumpang yang kejang-kejang itu, akhirnya turun dari mobil, sementara dua orang lainnya masih berada dalam mobil, hingga suasana dalam mobil kembali seperti biasa.
Korban yang masih berada dalam angkutan kota tidak sadar ketika perhiasan yang dikenakannya telah berpindah tangan kepada salah seorang penumpang lain.
"Saya yakin mereka telah mengambil emas saya, karena tidak ada penumpang lain dalam angkot itu, seolah-olah kejadian itu saya seperti di hipnotis," katanya baru menyadari kehilangan perhiasan emas ketika sudah turun dari mobil.
Akibat peristiwa itu, ia langsung melaporkan kepihak kepolisian, dengan harapan pelaku perampasan pergiasan dalam mobil itu segera ditangkap.
Kapolsek Cihideung AKP Trisna Sukmayadi, mengatakan telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan, kasus laporan perampasan emas dalam mobil angkutan kota.***3***
(U.KR-FPM/C/Y008/Y008) 03-08-2010 17:53:37
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Korban Ny Nyai Ningsih menerangkan, akibat peristiwa itu dirinya mengalami kerugian hingga Rp1,5 juta karena perhiasan yang dikenakannya raib dibawa kabur pelaku.
Peristiwa tersebut ketika ia hendak pulang setelah menukar tambahkan emas di Pasar Wetan, kemudian menumpang angkutan kota menuju rumahnya di Kelurahan Sindaglaya, Kecamatan Cihideung.
Ia sebagai penumpang yang hanya sendirian dalam mobil angkutan kota itu, tidak merasa curiga ketika satu persatu penumpang lainnya laki-laki berbadan tinggi besar naik di tempat berbeda.
Selama perjalanan, satu dari tiga orang penumpang itu, kata Ningsih tiba-tiba kejang-kejang di dalam mobil, sementara sopir tetap melajukan kendaraanya.
Perisitwa itu, ia tidak menaruh curiga namun sedikit panik kejadian yang kali pertama dialaminya melihat penumpang dalam angkot kejang-kejang.
Situasi dalam mobil tersebut sempat terjadi kepanikan, hingga dua orang penumpang lainnya membantunya hingga tidak lagi kejang-kejang.
Seorang penumpang yang kejang-kejang itu, akhirnya turun dari mobil, sementara dua orang lainnya masih berada dalam mobil, hingga suasana dalam mobil kembali seperti biasa.
Korban yang masih berada dalam angkutan kota tidak sadar ketika perhiasan yang dikenakannya telah berpindah tangan kepada salah seorang penumpang lain.
"Saya yakin mereka telah mengambil emas saya, karena tidak ada penumpang lain dalam angkot itu, seolah-olah kejadian itu saya seperti di hipnotis," katanya baru menyadari kehilangan perhiasan emas ketika sudah turun dari mobil.
Akibat peristiwa itu, ia langsung melaporkan kepihak kepolisian, dengan harapan pelaku perampasan pergiasan dalam mobil itu segera ditangkap.
Kapolsek Cihideung AKP Trisna Sukmayadi, mengatakan telah menerjunkan anggotanya untuk melakukan penyelidikan, kasus laporan perampasan emas dalam mobil angkutan kota.***3***
(U.KR-FPM/C/Y008/Y008) 03-08-2010 17:53:37
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010