Masyarakat di Depok, Jawa Barat bisa mendapatkan vaksin di Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit yang digelar selama dua bulan mulai 22 Maret 2021 di gedung parkir Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok.
Sentra vaksinasi itu melayani warga lansia minimal usia 60 tahun dengan KTP Depok atau berdomisili di Depok, tenaga pengajar dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah terdaftar.
Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D mengatakan Universitas Indonesia telah berusaha bersinergi dengan berbagai pihak untuk mitigasi pandemi, salah satunya melalui sentra vaksinasi ini.
"Ini suatu kontribusi dari UI dalam model penta helix yang barangkali bisa jadi model untuk sentra-sentra vaksinasi lain yang akan dibuat di Indonesia," kata Ari dalam peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Depok, Kamis.
Sentra vaksinasi ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Universitas Indonesia, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), XL Axiata, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok, serta Ikatan Alumni UI, juga mitra bisnis lain seperti Benih Baik, Protelindo, Tower Bersama Group, Alita dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp. PK, MPH, mengatakan vaksinasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia sudah lebih dari 10.000 dosis yang dilakukan di dua tempat, poliklinik RSUI yang daya tampungnya mencapai 400 serta drive-thru sebanyak 400-500 yang dimulai sejak 22 Maret 2021. Ia menambahkan, kapasitas pelayanan sebetulnya bisa ditingkatkan jadi 3000 bila disesuaikan dengan jumlah vaksinator di Universitas Indonesia.
"Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini," kata Astuti.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan program ini merupakan wujud komitmen selaku pelaku bisnis untuk mendukung pemerintah dalam mendorong percepatan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.
"Lewat Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit, kami berharap dengan penambahan vaksinasi ini akan mempercepat kebangkitan dari situasi pandemi di masyarakat," kata Dian. "Untuk seluruh warga Kota Depok yang memenuhi syarat, silakan datang untuk ikut serta, tidak harus pelanggan XL Axiata.”
Alur
RSUI telah mempersiapkan alur mulai dari registrasi hingga tahap observasi. Ketika peserta datang, peserta akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk dicek bukti daftar dan KTP/surat keterangan domisili Depok di pos verifikasi.
Selanjutnya, peserta diwajibkan melakukan validasi data registrasi di meja 1. Pada meja 2, tenaga kesehatan akan melakukan skrining kondisi kesehatan peserta dengan menanyakan beberapa hal, melakukan pengukuran tekanan darah, serta suhu tubuh.
Jika kesehatan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, maka peserta dapat melakukan tahap vaksinasi di meja ketiga. Bila tidak, maka peserta akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15-30 menit di area tunggu.
Setelah itu, para peserta akan diarahkan ke meja 4 untuk beristirahat dan diobservasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit dengan pengukuran kembali tekanan darah dan suhu, serta untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Jika aman, maka proses vaksin dianggap selesai. Total durasi proses vaksinasi sekitar satu jam.
Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara online melalui laman www.xlaxiata.co.id/indonesiabangkit dengan melengkapi validasi data pribadi serta verifikasi kondisi kesehatan calon peserta vaksin.
Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan menjalani pengecekan kondisi fisik yang dilakukan secara standard kesehatan oleh pihak RSUI. Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit beroperasi Senin-Jumat (di luar hari libur), mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap hari dengan kedatangan maksimal pukul 15.00.
Mengambil lokasi di gedung parkir RSUI, warga yang telah mendaftar secara daring selanjutnya akan mendapatkan pengarahan dari petugas sesuai prosedur drive thru agar berlangsung secara tertib dan lancar.
Di lokasi telah di siapkan jalur antrean yang bisa menampung maksimal hingga 1000 mobil. Dalam satu hari, bisa dilakukan vaksinasi kepada 500-1.000 orang.
Untuk kelancaran pelaksanaanya, Sentra Vaksinasi drive thru ini dibantu dengan lebih dari 130 relawan, termasuk dokter, perawat, petugas keamanan dan administrasi.
Kegiatan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini merupakan yang pertama digelar di Kota Depok sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Wilayah Jawa Barat adalah salah satu fokus wilayah pendistribusian vaksin mempertimbangkan Jawa Barat merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.
Baca juga: Presiden: Vaksinasi lansia dengan cara "drive thru" bisa dicontoh daerah lain
Baca juga: Lansia di Kota Bogor divaksin COVID-19 dengan cara "drive thru"
Baca juga: Pemkot Bogor targetkan lansia lewat vaksinasi COVID-19 drive thru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Sentra vaksinasi itu melayani warga lansia minimal usia 60 tahun dengan KTP Depok atau berdomisili di Depok, tenaga pengajar dari Universitas Indonesia (UI) dan Politeknik Negeri Jakarta (PNJ) yang sudah terdaftar.
Rektor Universitas Indonesia Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D mengatakan Universitas Indonesia telah berusaha bersinergi dengan berbagai pihak untuk mitigasi pandemi, salah satunya melalui sentra vaksinasi ini.
"Ini suatu kontribusi dari UI dalam model penta helix yang barangkali bisa jadi model untuk sentra-sentra vaksinasi lain yang akan dibuat di Indonesia," kata Ari dalam peresmian Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit di Depok, Kamis.
Sentra vaksinasi ini merupakan kerja sama antara Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Universitas Indonesia, Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), XL Axiata, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat, dan Pemerintah Kota Depok, serta Ikatan Alumni UI, juga mitra bisnis lain seperti Benih Baik, Protelindo, Tower Bersama Group, Alita dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).
Direktur Utama RSUI, dr. Astuti Giantini, Sp. PK, MPH, mengatakan vaksinasi yang dilakukan oleh Rumah Sakit Universitas Indonesia sudah lebih dari 10.000 dosis yang dilakukan di dua tempat, poliklinik RSUI yang daya tampungnya mencapai 400 serta drive-thru sebanyak 400-500 yang dimulai sejak 22 Maret 2021. Ia menambahkan, kapasitas pelayanan sebetulnya bisa ditingkatkan jadi 3000 bila disesuaikan dengan jumlah vaksinator di Universitas Indonesia.
"Semoga kita bisa memberikan yang terbaik untuk bangsa ini," kata Astuti.
Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini, mengatakan program ini merupakan wujud komitmen selaku pelaku bisnis untuk mendukung pemerintah dalam mendorong percepatan pelaksanaan program vaksinasi COVID-19 bagi masyarakat Indonesia.
"Lewat Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit, kami berharap dengan penambahan vaksinasi ini akan mempercepat kebangkitan dari situasi pandemi di masyarakat," kata Dian. "Untuk seluruh warga Kota Depok yang memenuhi syarat, silakan datang untuk ikut serta, tidak harus pelanggan XL Axiata.”
Alur
RSUI telah mempersiapkan alur mulai dari registrasi hingga tahap observasi. Ketika peserta datang, peserta akan dilakukan verifikasi terlebih dahulu untuk dicek bukti daftar dan KTP/surat keterangan domisili Depok di pos verifikasi.
Selanjutnya, peserta diwajibkan melakukan validasi data registrasi di meja 1. Pada meja 2, tenaga kesehatan akan melakukan skrining kondisi kesehatan peserta dengan menanyakan beberapa hal, melakukan pengukuran tekanan darah, serta suhu tubuh.
Jika kesehatan peserta dinyatakan dalam kondisi baik, maka peserta dapat melakukan tahap vaksinasi di meja ketiga. Bila tidak, maka peserta akan disarankan untuk beristirahat terlebih dahulu selama 15-30 menit di area tunggu.
Setelah itu, para peserta akan diarahkan ke meja 4 untuk beristirahat dan diobservasi oleh tenaga kesehatan selama 30 menit dengan pengukuran kembali tekanan darah dan suhu, serta untuk mengetahui ada tidaknya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Jika aman, maka proses vaksin dianggap selesai. Total durasi proses vaksinasi sekitar satu jam.
Pendaftaran peserta dapat dilakukan secara online melalui laman www.xlaxiata.co.id/indonesiabangkit dengan melengkapi validasi data pribadi serta verifikasi kondisi kesehatan calon peserta vaksin.
Sebelum dilakukan penyuntikan vaksin, peserta akan menjalani pengecekan kondisi fisik yang dilakukan secara standard kesehatan oleh pihak RSUI. Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit beroperasi Senin-Jumat (di luar hari libur), mulai pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB setiap hari dengan kedatangan maksimal pukul 15.00.
Mengambil lokasi di gedung parkir RSUI, warga yang telah mendaftar secara daring selanjutnya akan mendapatkan pengarahan dari petugas sesuai prosedur drive thru agar berlangsung secara tertib dan lancar.
Di lokasi telah di siapkan jalur antrean yang bisa menampung maksimal hingga 1000 mobil. Dalam satu hari, bisa dilakukan vaksinasi kepada 500-1.000 orang.
Untuk kelancaran pelaksanaanya, Sentra Vaksinasi drive thru ini dibantu dengan lebih dari 130 relawan, termasuk dokter, perawat, petugas keamanan dan administrasi.
Kegiatan Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit ini merupakan yang pertama digelar di Kota Depok sesuai dengan arahan dari Kementerian Kesehatan RI dan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat. Wilayah Jawa Barat adalah salah satu fokus wilayah pendistribusian vaksin mempertimbangkan Jawa Barat merupakan wilayah penyangga Ibu Kota.
Baca juga: Presiden: Vaksinasi lansia dengan cara "drive thru" bisa dicontoh daerah lain
Baca juga: Lansia di Kota Bogor divaksin COVID-19 dengan cara "drive thru"
Baca juga: Pemkot Bogor targetkan lansia lewat vaksinasi COVID-19 drive thru
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021