Tasikmalaya, 14/7 (ANTARA) - Seorang warga Kampung Sukamanah, Desa Bojong Gaok, Kecamatan Jamanis, Kabupaten Tasikmalaya, Jabar, mengalami pembengkakan bagian kaki kiri akibat menghilangkan benjolan kutil sembarangan dengan gunting kuku.

"Saya tidak menyangka, gara-gara ingin menghilangkan kutil, saya jadi seperti ini," kata Yoyo (40) penderita pembengkakan kaki seperti kaki gajah, kepada wartawan, Rabu.

Dia awalnya bekerja sebagai supir bus antarkota di Jakarta dan terpaksa tidak dapat menjalani profesinya karena kesulitan berjalan kaki akibat kakinya membengkak.

Ia tidak dapat berjalan kaki jika tidak dibantu oleh orang lain, sehingga kesehariannya terpaksa tinggal dirumah panggung bersama ibu kandungnya yang sudah berusia 90 tahun.

Sementara itu, Yoyo menerangkan penderitaannya itu berawal pada tahun 2007 saat mencoba menghilangkan kutil karena merasakan tidak enak ada benjolan kutil di bagian kakinya dan memaksakan diri untuk memotongnya dengan gunting kuku.

Kutil yang muncul di bagian kelingking kaki kiri kemudian dibuang dan diberi obat luka pada bekas kutil yang menimbulkan pendarahan akibat luka.

Tanpa perawatan medis dari rumah sakit, kaki kiri Yoyo terus membengkak hingga kondisinya mirip penyakit kaki gajah, serta merasakan sakit dan ngilu pada bagian kaki.

Bahkan kondisi kaki Yoyo kini tampak membusuk dibagian pembengkakannya dan mengeras berwarna kebiru-biruan.

"Saat saya hilangkan kutil awalnya ada luka tapi saya obati dengan obat merah, tapi lama kelamaan kaki saya membengkak dan terus merasakan sakit," katanya.

Khawawatir kaki bengkaknya terus membesar, Yoyo pernah berobat ke Puskesmas setempat, bahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Tasikmalaya, namun dirujuk ke Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung karena pihak rumah sakit Tasikmalaya tidak mampu mengobatinya.

Dengan bekal jaminan kesehatan keluarga miskin, ia berangkat ke Bandung untuk berobat, namun karena biaya hidup di Bandung dan membeli obat cukup besar , maka ia kembali ke Tasikmalaya.

Sejak itu, ia pasrah menerima penderitaannya, dan berharap ada dermawan yang mau membantu membiayai segala perawatan dan pengobatan hingga sembuh.

"Kata dokter di rumah sakit di Bandung saya menderita penyakit pembekuan cairan pada kaki," katanya yang tampak mengeluh derita pembengkakan kakinya.***3***

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010