Bogor, 7/7 (ANTARA) - Pakar mangrove Institut Pertanian Bogor Prof Dr Cecep Kusmana mengatakan, sebagian besar hutan mangrove di seluruh wilayah Indonesia mengalami kerusakan parah.

Dalam perbincangan dengan ANTARA di Bogor, Rabu, Prof Cecep Kusmana mengatakan kerusakan tersebut nyaris terjadi secara merata pada semua daerah yang memiliki hutan mangrove.

"Saya merasa prihatin, karena dari tahun ke tahun luas hutan mangrove terus menyusut drastis. Pemerintah baik pusat maupun daerah serta masyarakat perlu bahu membahu menyelamatkan hutan mangrove yang kita miliki," papar Prof Cecep yang juga mantan Dekan Fakultas Kehutanan IPB.

Hutan mangrove yang dimiliki Indonesia merupakan yang terluas di dunia. Total areal hutan mangrove di Indonesia diperkirakan mencapai 4,5 juta hektare.

Cecep mengemukakan, tanggung jawab terbesar pelestarian hutan mangrove berada di pundak pemerintah daerah (Pemda). Hal tersebut sesuai dengan semangat otonomi daerah, di mana daerah memiliki otoritas yang luas dalam mengelola kebijakan pembangunan setempat.

Karena itu, Cecep mengajak semua Pemda yang memiliki hutan mangrove, agar menaruh perhatian dan kepedulian lebih terhadap pelestarian tanaman yang tumbuh di pesisir pantai tersebut.

"Hutan mangrove memiliki banyak manfaat baik secara ekologi, sosial maupun ekonomi. Pemanfaatan harus dilakukan secara seimbang dengan pelestarian, sehingga tidak mengalami kerusakan dan secara jangka panjang dapat terus dimanfaatkan untuk kelangsungan ekosistem pesisir," paparnya.

Lebih lanjut Cecep mengemukakan, pengrusakan maupun kerusakan hutan mangrove akan membawa konsekuensi yang memiliki risiko besar bagi kelangsungan ekologi, antara lain menyebabkan terjadinya abrasi pantai dan tsunami.

"Kerusakan hutan mangrove akan membawa malapetaka bagi kehidupan. Karena itu hutan ini harus diselamatkan untuk kepentingan jangka panjang kita," tuturnya.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menaruh perhatian besar terhadap pelestarian hutan mangrove. Menurut presiden, hutan mangrove memiliki fungsi dan manfaat yang besar dalam upaya bersama mengatasi ancaman pemanasan serta perubahan iklim global.

Pada Juni lalu presiden mengeluarkan imbauan kepada semua kepala daerah baik gubernur, bupati maupun wali kota untuk segera menyelamatkan hutan mangrove yang berada di daerah masing-masing.

Akhmad Fahir

Pewarta:

Editor : Teguh Handoko


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010