Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, mencatat akibat bencana banjir yang terjadi di Kota Mangga, mengakibatkan para pembudidaya ikan mengalami kerugian hingga Rp82 miliar.

"Untuk kerugian para pembudi daya ikan yang disebabkan banjir ditaksir mencapai Rp82 miliar lebih," kata Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Indramayu Edi Umaedi di Indramayu, Kamis.

Edi mengatakan taksiran kerugian para pembudidaya ikan itu masih bersifat sementara dan bisa dimungkinkan akan bertambah.

Mengingat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Indramayu itu merendam sedikitnya 21 kecamatan dan sampai saat ini Dinas Kelautan dan Perikanan, masih melakukan pendataan di lapangan berapa lahan budi daya terendam.

"Kerugian masih bersifat sementara, karena kita masih melakukan pendataan," tuturnya.

Ia menambahkan dari total luas lahan potensial mencapai 23.074 hektare, terdapat 9.890 hektare yang tersebar di 12 kecamatan, terendam banjir beberapa waktu lalu, sehingga membuat isi di dalamnya ikut terbawa dan menyebabkan para pembudidaya merugi hingga miliaran rupiah.

"Kalau luasan lahan yang terendam banjir data sementara, terdapat 9.890 hektare dengan kerugian ditaksir mencapai Rp82 miliar," katanya.

Baca juga: KTNA Indramayu catat 2.000 hektare tanaman padi puso terdampak banjir

Baca juga: Banjir landa 18 kecamatan di Indramayu

Baca juga: Pemkab Indramayu tetapkan masa tanggap darurat bencana alam banjir

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021