Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengajukan pengadaan 28 ribu vaksin COVID-19 yang ditujukan untuk guru dan tenaga pendidikan dan rencananya vaksin tersebut akan dibagi secara bertahap dengan prioritas kepada sekolah yang akan menggelar kegiatan belajar mengajar tatap muka.

"Guru atau tenaga pendidikan yang akan divaksin di Jabar itu banyak, jumlahnya bisa mencapai 28 ribu. Nanti kami buat tahapan sekolah mana dulu yang mau melakukan tatap muka. Yang kedua, usia guru," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Dedi Supandi di Bandung, Senin.

Pengajuan vaksin COVID-19 ke Dinas Kesehatan Jabar untuk guru disesuaikan dengan jumlah guru dan staf pengajar yang ada di Jabar.

"Dan yang jelas, pekan depan kami sudah akan menyiapkan vaksin buat guru," kata dia.


Saat ini, kata Dedi, Dinas Pendidikan Jawa Barat sedang mendata sekolah yang akan menggelar sekolah tatap muka dan di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sudah ada sekitar 2.870 sekolah di berbagai wilayah yang mengajukan sekolah tatap muka.

Akan tetapi, kata dia, dari kajian yang sudah dilakukan oleh pihaknya jumlah sekolah yang ideal untuk melakukan tatap muka hanya 626 sekolah.

"Meski demikian, keputusan untuk menggelar sekolah tatap muka tetap berada dalam kewenangan pemerintah kabupaten kota. Kami hanya berupaya menyediakan sarana, meskipun keputusan nantinya sekolah tatap muka atau tetap daring," kata dia

Menurut dia vaksinasi sangat diperlukan bagi tenaga pendidikan setelah program untuk tenaga kesehatan rampung dan hal ini agar proses pembelajaran bisa berjalan lancar dan tidak terjadi kasus COVID-19 di lingkungan sekolah.

Baca juga: Guru diusulkan divaksinasi sebelum dimulai PTM

Baca juga: Wagub Jabar ungkap santri dijadwalkan vaksinasi pada Maret 2021

Baca juga: Asosiasi Pedagang Pasar di Jawa Barat dukung vaksinasi COVID-19

Pewarta: Ajat Sudrajat

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021