Kondisi seorang tenaga kesehatan (nakes) yang pingsan dan kejang-kejang setelah mendapatkan vaksin sudah mulai membaik kesehatannya meski saat ini harus tetap menjalani perawatan medis di rumah sakit Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Alhamdulillah membaik, sudah sadar, sekarang di HCU," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Leli Yuliani di Garut, Jumat.

Ia mengatakan Dinkes Garut sudah menerjunkan tim Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) untuk mengetahui lebih lanjut penyebab nakes pingsan setelah divaksin.

Tim KIPI, kata dia, masih melakukan observasi terhadap nakes sehingga hasilnya belum dapat disampaikan kepada publik.

"Nanti tim dokternya yang berhak memberikan (keterangan)," katanya.

Ia menyampaikan nakes yang mendapatkan vaksin dengan efek cukup berat baru satu orang, selebihnya hanya efek ringan seperti pegal, pusing, bahkan yang lainnya merasakan biasa.

Ia mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dengan vaksinasi COVID-19 karena untuk kebaikan bersama, khususnya untuk menjaga kesehatan sendiri dalam rangka memutus rantai penularan COVID-19.

"Sementara yang lain mayoritas tak ada efek samping, saya saja tidak merasa apa-apa," kata Leli.

Ia menambahkan vaksinasi merupakan upaya pemerintah dalam mengakhiri pandemi COVID-19, untuk itu semua elemen masyarakat harus ikut berpartisipasi.

"Intinya masyarakat tak perlu khawatir dalam pelaksanaan vaksinasi, hanya memang harus fit dan yakin saat vaksinasi," katanya.

Baca juga: Dinkes Garut: Nakes yang pingsan setelah divaksin diduga karena kelelahan

Baca juga: Dua penyebar hoaks sekuriti pingsan karena COVID-19 ditangkap polisi

 

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021