Bandung, 10/6 (ANTARA) - Pengelola sekolah SMAN 9 Bandung, Kamis, berhasil menyita 12 telepon genggam dari 700 unit milik siswa yang didapati menyimpan video porno mirip Ariel dan Maya.

"Dari 700 telepon genggam siswa yang kita razia, hanya 12 buah yang di dalamnya ada video porno itu (Ariel dan Luna Maya)," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMAN 9 Bandung, Endang Sulaeman.

Ia mengatakan, bagi setiap siswa yang terbukti membawa video mesum tersebut akan diberi sanksi pembinaan dari pihak sekolah.

"Sanksinya lebih kepada pembinaan. Orang tua siswa yang kedapatan membawa video mesum akan kami panggil dan video mesumnya akan kita hapus bersama orang tua siswa," ujar Endang.

Sementara itu, Sekjen Forum Guru Independen Indonesia (FGII) Bandung yang juga menjabat Humas SMAN 9 Bandung, Iwan Hermawan, menduga, para siswa sudah mengetahui akan digelar razia.

"Sepertinya mereka (siswa) sudah tahu akan ada razia, mungkin tahu dari pemberitaan," kata Iwan.

Hal tersebut diakui salah seorang siswa. "Punya lah video itu, tapi ngak disimpan di HP takut dirazia dan ternyata memang betul ada razia," kata salah seorang siswa SMAN 9 Bandung, Gariz Louise Maruf.

Gariz menuturkan, lebih memilih untuk menyimpan video mesum itu ke flas disk.

"Biar aman disimpan di flas disk, kalau di HP rawan," ujarnya sambil tertawa.

Sebelumnya, SMAN 9 Bandung menggelar razia video porno mirip Ariel dan Luna Maya serta Cut Tari.

"Beredarnya video porno itu beberapa hari belakangan ini membuat, Dinas Pendidikan Kota Bandung, memutuskan untuk melakukan razia telepon seluler siswa sekolah untuk mencegah penyebaran materi pornografi pada sesama siswa," kata Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FII) Bandung, Iwan Hermawan.

Iwan menjelaskan, razia video porno tersebut dilakukan dengan cara mengumpulkan seluruh telepon genggam siswa sebelum melaksanakan ujian semester.

"Tadi pagi sebelum masuk ujian atau sekitar jam 07.00 pagi, semua guru menginstruksikan agar HP siswa dikumpulkan ke guru," kata Iwan.

Menurut dia, jika ada siswa yang terbukti membawa video porno dalam razia tersebut, maka pihak sekolah akan memberikan sanksi berupa pembinaan kepada siswa yang bersangkutan.

Hingga saat ini, sekitar delapan orang guru didampingi FGII Bandung masih mengecek setiap telepon genggam siswa, di ruang pertemuan guru siswa.

Dari hasil sementara siswa, ditemukan dua hingga tiga telepon genggam siswa yang kedapatan menyimpan video porno.

"Ada satu dua lah yang menyimpan video porno soalnya belum semua diperiksa," ujar salah seorang guru yang sedang mengecek telepon genggam siswa.

***4***
Ajat S

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010