Perikanan tangkap nelayan Kabupaten Indramayu, menjadi penyumbang tertinggi produksi ikan di Jawa Barat, dengan total mencapai 40 sampai 50 persen.

"Kita menjadi penyumbang tertinggi produksi perikanan di Jawa Barat," kata Kepala Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Indramayu Tahta Rahmatullah di Indramayu, Minggu.

Tahta mengatakan dari data yang ada 40 persen produksi ikan di Jawa Barat, disumbang dari Kabupaten Indramayu, yang memang menjadi salah satu sentra nelayan.

Kabupaten Indramayu juga memiliki tempat pelelangan ikan (TPI) sebanyak 14 unit dan ini menjadikan produksi perikanan tangkap juga terhitung tinggi.

"Produksi perikanan tangkap Kabupaten Indramayu, pada tahun 2020 mencapai 31 ribu ton," tuturnya.

Dia menambahkan selain Indramayu menjadi salah satu sentra nelayan, para nelayan juga memburu ikan bukan di daerahnya sendiri, melainkan sampai ke luar daerah.

"Nelayan kita menangkap ikan sampai ke Papua dan mereka mencari ikan yang mempunyai ekonomi tinggi," katanya.

Menurutnya selain menjadi penyumbang produksi perikanan di Jawa Barat, perikanan tangkap Indramayu juga menjadi penyumbang PAD yang cukup besar. "Sumbangan PAD kita mencapai Rp10 miliar," katanya.

Baca juga: Produksi perikanan tangkap sumbang Rp10,5 miliar PAD Indramayu

Baca juga: Produksi perikanan tangkap Indramayu turun hingga 6.000 ton

 

Pewarta: Khaerul Izan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021