Pemerintah Kota (Pemkot) Tasikmalaya, Jawa Barat mulai melaksanakan vaksinasi perdana untuk kalangan unsur pimpinan daerah, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari kaum milenial di Puskesmas Kersanagara, Kecamatan Cibeureum, Tasikmalaya, Jumat.
Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan pelaksanaan vaksinasi itu diharapkan bisa memutus rantai penularan COVID-19 di Tasikmalaya, umumnya seluruh daerah di Indonesia.
"Diharapkan vaksinasi ini dapat memutus rantai penyebaran COVID-19, mudah-mudahan COVID-19 bisa selesai," kata Yusuf.
Ia menuturkan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dilakukan untuk 10 orang perwakilan pimpinan daerah seperti Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, Komandan Kodim Tasikmalaya, Sekda Pemkot Tasikmalaya, ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan kaum milenial.
Menurut dia vaksinasi merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengatasi wabah COVID-19 agar tidak terus meluas dan menelan korban jiwa.
Program pemerintah itu, kata dia, harus didukung oleh semua elemen masyarakat dengan menunjukkan antusiasnya untuk divaksinasi.
"Kita berharap masyarakat antusias dalam melaksanakan vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan Pemkot Tasikmalaya mendapatkan jatah tahap pertama sebanyak 7.400 dosis vaksin yang sudah diterima dari Provinsi Jabar, Rabu (27/1).
Vaksinasi itu, kata dia, sementara diprioritaskan untuk kalangan unsur pimpinan daerah, sebelum akhirnya bagi para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terjangkit wabah COVID-19.
"Vaksinasi untuk nakes (tenaga kesehatan) selesai pada Februari (2021)," katanya.
Ia menyampaikan usai kalangan tenaga kesehatan, vaksinasi COVID-19 akan diberikan kepada kalangan Polri, TNI, dan ASN, selanjutnya secara bertahap dilakukan bagi masyarakat.
Pemkot Tasikmalaya, kata dia, akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang manfaat dan tidak adanya efek samping setelah divaksin COVID-19.
"Kita lihat yang sudah disuntik hari ini tak ada efek samping, masyarakat tak usah takut, sebelum divaksin juga akan dicek dulu," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Tasikmalaya dilakukan di 30 fasilitas kesehatan yaitu puskesmas, rumah sakit, dan klinik.
Baca juga: Kasus aktif positif COVID-19 Kota Tasikmalaya melandai selama PPKM
Baca juga: BPBD inventarisasi kerusakan akibat bencana di Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Pelaksana Tugas Wali Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf mengatakan pelaksanaan vaksinasi itu diharapkan bisa memutus rantai penularan COVID-19 di Tasikmalaya, umumnya seluruh daerah di Indonesia.
"Diharapkan vaksinasi ini dapat memutus rantai penyebaran COVID-19, mudah-mudahan COVID-19 bisa selesai," kata Yusuf.
Ia menuturkan vaksinasi COVID-19 tahap pertama dilakukan untuk 10 orang perwakilan pimpinan daerah seperti Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota, Komandan Kodim Tasikmalaya, Sekda Pemkot Tasikmalaya, ulama, tokoh masyarakat, dan perwakilan kaum milenial.
Menurut dia vaksinasi merupakan salah satu cara pemerintah untuk mengatasi wabah COVID-19 agar tidak terus meluas dan menelan korban jiwa.
Program pemerintah itu, kata dia, harus didukung oleh semua elemen masyarakat dengan menunjukkan antusiasnya untuk divaksinasi.
"Kita berharap masyarakat antusias dalam melaksanakan vaksinasi untuk mencegah penyebaran COVID-19," katanya.
Ia menyampaikan Pemkot Tasikmalaya mendapatkan jatah tahap pertama sebanyak 7.400 dosis vaksin yang sudah diterima dari Provinsi Jabar, Rabu (27/1).
Vaksinasi itu, kata dia, sementara diprioritaskan untuk kalangan unsur pimpinan daerah, sebelum akhirnya bagi para tenaga kesehatan yang memiliki risiko tinggi terjangkit wabah COVID-19.
"Vaksinasi untuk nakes (tenaga kesehatan) selesai pada Februari (2021)," katanya.
Ia menyampaikan usai kalangan tenaga kesehatan, vaksinasi COVID-19 akan diberikan kepada kalangan Polri, TNI, dan ASN, selanjutnya secara bertahap dilakukan bagi masyarakat.
Pemkot Tasikmalaya, kata dia, akan terus mensosialisasikan kepada masyarakat luas tentang manfaat dan tidak adanya efek samping setelah divaksin COVID-19.
"Kita lihat yang sudah disuntik hari ini tak ada efek samping, masyarakat tak usah takut, sebelum divaksin juga akan dicek dulu," katanya.
Pelaksanaan vaksinasi COVID-19 di Kota Tasikmalaya dilakukan di 30 fasilitas kesehatan yaitu puskesmas, rumah sakit, dan klinik.
Baca juga: Kasus aktif positif COVID-19 Kota Tasikmalaya melandai selama PPKM
Baca juga: BPBD inventarisasi kerusakan akibat bencana di Tasikmalaya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021