Tasikmalaya, 1/6 (ANTARA) - Mahasiswa Tasikmalaya mendesak Pemerintah Indonesia ikut andil dalam menyelesaikan masalah serangan senjata yang dilakukan Israel terhadap kapal relawan kemanusiaan di Jalur Gaza.

Pernyataan tersebut dilontarkan mahasiswa Tasikmalaya tergabung dalam Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) saat menggelar orasi mengutuk tindakan Israel di tugu Adipura, pusat Kota Tasikmalaya, Jabar, Selasa.

Koordinator lapangan, Farid meminta pemerintah Indonesia secepatnya bertindak tegas menyelasaikan masalah serangan Israel yang semena-mena menyerang relawan saat berada di kapal Mavi Marmara.

"Kami mendesak agar Pemerintah Republik Indonesia untuk bersikap tegas dan ikut andil dalam penyelesaian persoalan tersebut," kata Farid dalam orasinya.

Dalam aksi solidaritas yang diikuti puluhan mahasiswa tersebut, mereka mendesak dunia internasional agar mengecam dan mengutuk tindakan serangan senjata oleh Israel.

Selain itu, para mahasiswa mendesak Perserikatan Bangsa Bangsa untuk melakukan investigasi tindakan penyerangan Israel terhadap relawan.

"Karena itu merupakan pelanggaran kemanusiaan dan pelanggaran terhadap hukum internasional," kata Farid.

Tindakan serangan senjata secara semena-mena itu, Farid menilai tidak dapat dibenarkan oleh argumentasi apapun, karena tindakan tidak berprikemanusiaan itu sudah menyebabkan jatuhnya korban yang tidak bersalah.

"Nilai kemanusiaan itu merupakan harga mati untuk senantiasa dijunjung tinggi dan dijaga demi terbangunnya sebuah harmonisasi antarbangsa dan negara," jelas Farid.

Disela-sela aksi kecaman terhadap Israel, para mahasiswa menggelar doa bersama untuk mendoakan para relawan yang menjadi korban serangan senjata Israel.

Para mahasiswa juga membagikan kertas bertulisksan pernyataan sikap dan kecaman serta kutukan atas tindakan Israel, kepada pejalan kaki dan pengemudi kendaraan roda dua dan empat.

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010