Bandung, 27/5 (ANTARA) - Produksi pertanian Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, selama 2009 meningkat untuk semua jenis tanaman pangan, kata humas DPRD Kabupaten Bandung.

Untuk itu, kalangan DPRD Bandung Barat memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian kinerja pembangunan bidang pertanian dan keberpihakan anggatan terhadap pelaku usaha pertanian, kata Kasubag Protokol dan Humas DPRD Kabupaten Bandung Barat Iin Ruhiat, di Padalarangan, Kamis.

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bandung Barat Aa Umbar Sutisna menyampaikan rekomendasi terhadap laporan kegiatan dan pertanggungjawaban Bupati Bandung Barat tahun 2009 pada rapat peripurna istimewa.

Iin Ruhiat mengatakan, peningkatan produksi pertanian merupakan bagian dari usaha perluasan panen untuk tanaman padi 37,8 ribu hektare (Ha) atau 20,5 persen dan jagung 9,211 Ha atau 55,3 persen.

Sementara itu, peningkatan produktivitas untuk padi 5,2 kuintal per hektare atau 12,2 persen dan pengguna produksi padi tahun 2009 sebesar 232,34 ribu ton.

Setelah dikurangi alokasi benih musim tanam tahun 2010 sebesar 11,6 ribu ton gabah kering giling (gkg) sebesar lima persen, maka jumlah produksi sebesar 220,7 ribu ton gkg.

Menurut dia, produksi tersebut setara dengan 151,03 ribu ton beras, dengan ketersediaan beras ini mampu memenuhi kebutuhan konsumsi pangan untuk 1,562 juta jiwa lebih penduduk Kabupaten Bandung Barat, dengan luas sawah 19,245 ribu Ha.

Sedangkan peralatan untuk optimalisasi ketahanan pangan berupa fasilitas berupa fasilitas traktor tangan dengan kondisi ideal ketersediaan 764 unit traktor tangan dan hingga saat ini baru tersedia 63 unit atau 11,9 persen dari kebutuhan ideal.

(U.KR-ASJ/B/s018/s018) 27-05-2010 10:55:18

Pewarta:

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010