Presiden Turki Tayyip Erdogan menerima vaksin COVID-19 di depan kamera TV pada hari Kamis (14/1), sebuah langkah yang menurut juru bicara Partai AK-nya bertujuan untuk mengurangi keraguan publik tentang keefektifan suntikan vaksin virus corona itu.
Turki mulai memberikan suntikan yang dikembangkan oleh Sinovac China kepada petugas kesehatan pada hari Kamis, meluncurkan program vaksinasi nasional terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 23.000 orang di negara itu.
Sejauh ini Turki telah memvaksinasi lebih dari 250.000 petugas kesehatan.
Erdogan menerima dosis vaksin pertamanya di Rumah Sakit Kota Ankara. Dia tiba bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, yang menerima vaksin pertama di negara itu sehari sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan anggota senior Partai AK semua diinokulasi, dan mendesak politisi lain untuk mendukung vaksin tersebut.
"Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini secepatnya," katanya seraya menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk sekarang.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, berbicara setelah Erdogan meninggalkan rumah sakit, mengatakan semua warga harus divaksinasi saat giliran mereka tiba.
Sumber : Reuters
Baca juga: Turki sebut efektivitas vaksin Sinovac China 91,25 persen
Baca juga: Turki masuki "lockdown" total setelah kasus COVID-19 capai rekor tertinggi
Baca juga: Turki beli 50 juta dosis vaksin Sinovac China
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021
Turki mulai memberikan suntikan yang dikembangkan oleh Sinovac China kepada petugas kesehatan pada hari Kamis, meluncurkan program vaksinasi nasional terhadap penyakit yang telah menewaskan lebih dari 23.000 orang di negara itu.
Sejauh ini Turki telah memvaksinasi lebih dari 250.000 petugas kesehatan.
Erdogan menerima dosis vaksin pertamanya di Rumah Sakit Kota Ankara. Dia tiba bersama Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, yang menerima vaksin pertama di negara itu sehari sebelumnya.
Berbicara kepada wartawan di luar rumah sakit, Erdogan mengatakan dia dan anggota senior Partai AK semua diinokulasi, dan mendesak politisi lain untuk mendukung vaksin tersebut.
"Jumlah vaksin pada tahap pertama sudah jelas. Sekarang, 25-30 juta dosis lagi akan datang dalam periode mendatang. Kami ingin melanjutkan ini secepatnya," katanya seraya menambahkan bahwa semua vaksin yang masuk juga akan berasal dari Sinovac untuk sekarang.
Menteri Kesehatan Fahrettin Koca, berbicara setelah Erdogan meninggalkan rumah sakit, mengatakan semua warga harus divaksinasi saat giliran mereka tiba.
Sumber : Reuters
Baca juga: Turki sebut efektivitas vaksin Sinovac China 91,25 persen
Baca juga: Turki masuki "lockdown" total setelah kasus COVID-19 capai rekor tertinggi
Baca juga: Turki beli 50 juta dosis vaksin Sinovac China
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021