Tim Pencarian dan Penyelamatan (SAR) gabungan menemukan lima orang lagi dalam pencarian korban di lokasi longsor Desa Cihanjuang, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu.

Kepala Kantor SAR Bandung Deden Ridwansyah mengatakan dengan ditemukannya lima korban yang meninggal dunia itu, hingga kini total ada 21 orang korban meninggal ditemukan dari timbunan longsoran di Kecamatan Cimanggung tersebut. 

"Saat ini korban sedang diidentifikasi di Puskesmas Sawah Dadap," kata Deden di lokasi longsor.

Dengan demikian, lanjutnya, sejauh ini ada 19 orang yang dinyatakan masih hilang dalam longsor tersebut. Jumlah orang yang dicari itu pun berubah-ubah sesuai aduan dari masyarakat ke posko SAR gabungan.

Sejak Rabu pagi pada pukul 09.00 WIB, Tim SAR telah menemukan korban berjenis kelamin laki-laki bernama Ahmad Yani (32) dalam keadaan meninggal dunia.

Kemudian, pada pukul 14.55 WIB, Tim SAR menemukan kembali korban meninggal berjenis kelamin laki-laki yang masih diidentifikasi identitasnya. Tak berselang lama pada pukul 15.15 WIB, korban berjenis kelamin perempuan ditemukan dan dievakuasi Tim SAR.

Pada waktu yang bersamaan sekitar pukul 16.16 WIB, Tim SAR menemukan dua korban tambahan. Dua korban itu berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dalam keadaan meninggal dunia.

Apabila cuaca mendukung, menurut Deden, pencarian di hari kelima ini bakal dilanjutkan hingga malam hari guna mempercepat proses evakuasi.

Meski cuaca mendung, Deden berharap hujan tidak turun pada malam hari. Sebab, hujan dapat meningkatkan potensi adanya longsor susulan.

"Pencarian tetap kami lanjutkan, kita berpacu dengan waktu. Memang dari tadi sudah mendung, tapi mendung bukan berarti mau hujan. Mudah-mudahan cuaca mendukung kami semua, dan semua korban bisa ditemukan," kata Deden.

Baca juga: BPBD Sumedang dirikan tenda pengungsian warga terdampak tanah longsor

Baca juga: Tim SAR evakuasi satu korban tewas dalam longsor di Sumedang

Baca juga: Tim SAR cari 24 orang hilang dalam longsor di Sumedang hari keempat

Pewarta: Bagus Ahmad Rizaldi

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021