Tasikmalaya, 10/5 (ANTARA) - Makam keramat seorang tokoh ulama Tasikmalaya, Eyang Jaga Raksa yang berada di Jalan Dadaha, Kampung Gunung Jati RT 01/03, Kecamatan Tawang, Kota Tasikmalaya, Jabar, terbengkalai.

Ketua RT setempat, Ojo Sarjo, kepada wartawan, Senin mengatakan kondisi makam Eyang Jaga Raksa tampak tidak rapi juga tidak dipagari bahkan tidak dibangun tembok sebagai jalur menuju makam.

Selain itu tidak ada pengelola yang diutus oleh pemerintah daerah Tasikmalaya sebagai petugas mengurus kondisi makam keramat tersebut.

"Padahal bila ada perhatian dari pemerintah, warga sini siap untuk mengurusnya," katanya.

Ia berharap, makam keramat Eyang Jaga Raksa dikelola untuk dijadikan sebagai aset wisata religius sebagai tempat ziarah seperti Pamijahan yang sudah terkenal di Kabupaten Tasikmalaya.

"Di Kota Tasik pun ada tempat pejiarah, bukan hanya di Pamijahan, tapi saya harap lokasi ini seperti yang ada di Pamijahan," harap Ojo.

Apabila makam keramat tersebut dapat dikelola dengan baik serta lokasinya nyaman untuk pejiarah, menurut Ojo akan menumbuhkan perekonomian masyarakat sekitar juga berdampak pada peningkatan PAD Pemerintah Kota Tasikmalaya.

Meskipun kondisi makam kurang terawat, namun kata Ojo, di hari-hari tertentu cukup banyak pejiarah yang datang dari berbagai daerah luar dan dalam kota.

"Bahkan kebanyakan yang tahu makam itu pejiarah dari luar Tasik," katanya.

Sementara itu di tempat terpisah Kepala Seksi Pemakaman, Dinas Cipta Karya, Kota Tasikmalaya, Sofyan Tsaurie, mengakui baru mengetahui keberadaan makam keramat di Kota Tasikmalaya.

"Saya baru tahu ada makam keramat di Dadaha, sebelumnya tidak ada data atau berkas tentang adanya makam keramat itu," katanya.

Informasi keberadaan makam tersebut, Sofyan akan berupaya melakukan survei lokasi dan mengkajinya karena menurut dia ketentuan makam keramat ada kriterianya.

"Akan saya survei dulu, karena harus tahu dulu sejarah dan latar belakang makam itu, jika benar makam itu layak untuk dijadikan aset wisata religius maka akan dimasukan kedalam anggaran baru," katanya.

Feri P

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010