Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, mengalihkan aliran mata air yang menyebabkan longsoran di Jalur Puncak, tepatnya di sekitaran Gunung Mas, Cisarua, Bogor pada Minggu (10/1) malam.

"Pada dinding tebing longsoran sudah tidak terdapat aliran air setelah dialihkan," ungkap Sekretaris BPBD Kabupaten Bogor Budi Pranowo di Bogor, Senin (11/1).

Menurutnya, aliran mata air pada dinding tebingan tersebut kini sudah dialihkan langsung ke Sungai Cikamasan, demi mengantisipasi terjadinya longsor susulan.

Pasalnya, longsoran yang sempat menutup Jalur Puncak dengan tebal sekitar 50 meter itu disebabkan dari mata air yang menyumbat dan kemudian tumpah bersama tanah tebingan.

Budi mengatakan pada saat kejadian longsor yang menutup sekitar 20 meter tepatnya di sekitaran Gunung Mas, Desa Tugu Selatan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor itu tidak terjadi hujan.

Alhasil, jalur penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Cianjur itu mulai dibersihkan dari longsoran menggunakan alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada dini hari, setelah longsoran terjadi sekitar pukul 22.30 WIB.

"Tadi malam sekitar jam 22.30 WIB, terjadi longsor di Jalur Puncak. Setelah dibersihkan, sekarang mulai bisa dilalui kendaraan roda empat," kata Budi.

Ia menyebutkan, tidak ada korban maupun bangunan rusak yang disebabkan akibat peristiwa longsor tersebut.

Baca juga: Alasan jalur Tugu Lampu Gentur-By Pass Cianjur menuju Puncak Bogor ditutup

Baca juga: BMKG Bogor perkirakan puncak musim hujan terjadi Januari hingga Februari


 

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Zaenal A.


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2021