Wakil Bupati, Jawa Barat, Garut Helmi Budiman menyatakan tempat wisata rawan menjadi  tempat penularan COVID-19 karena sulit menghindari kerumunan orang atau menjaga jarak, terutama saat musim libur seperti tahun baru yang seringkali ramai dikunjungi wisatawan.

"Tempat wisata memang rentan, karena di sana itu kan ada antrean, kerumunan makan, saat ngambil karcis," kata Helmi Budiman kepada wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan Kabupaten Garut memiliki banyak objek wisata yang seringkali ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah pada musim libur.

Pada musim libur Tahun Baru 2021 ini, Helmi mengimbau wisatawan selalu menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, rajin cuci tangan, menjaga jarak, tidak berkerumun untuk mencegah penularan COVID-19.

"Protokol kesehatan masih tetap diyakini efektif untuk mencegah dan memutus rantai penyebaran COVID-19 ditambah imunitas harus terjaga," kata Helmi.

Ia mengungkapkan Kabupaten Garut berdasarkan hasil penilaian Pemerintah Provinsi Jawa Barat merupakan zona merah penularan COVID-19, termasuk di dalamnya kawasan wisata.

Ia berharap masyarakat tidak melakukan kegiatan wisata dan disarankan tinggal di rumah untuk menjaga kesehatan keluarga agar tidak tertular wabah COVID-19.

"Upaya-upaya untuk mengerem kami harap tahun baru sekarang diam di rumah saja," katanya.

Helmi juga berharap masyarakat tidak begadang saat malam pergantian tahun karena khawatir imunitasnya turun dan virus mudah masuk yang akhirnya bisa sakit.

"Malam tahun baru ini gunakan untuk istirahat yang cukup, gunakan untuk tidur, selalu bahagia dan kelola stres dengan baik," katanya.

Baca juga: Polres Garut berlakukan penyekatan wisatawan saat malam pergantian tahun

Baca juga: Pemkab Garut siagakan tim tes cepat antigen di lima objek wisata

Baca juga: Polisi kerahkan tim penegakan disiplin protokol kesehatan di tempat wisata Garut

Pewarta: Feri Purnama

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020