Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengecek kesiapan posko Dinas Perhubungan (Dishub) menjelang libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 di Nagreg, Kabupaten Bandung, Rabu.
"Hari ini saya mendapat tugas dari Pak Gubernur untuk memantau, melihat situasi dan kondisi, khususnya kesiapan aparat untuk memastikan rasa aman dan nyaman," kata Kang Uu.
Kang Uu mengatakan persiapan dilakukan untuk mewaspadai adanya peningkatan mobilitas saat libur Natal dan Tahun Baru. Menurut dia, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di daerah tujuan mudik dan wisata.
"Kami mempersiapkan keamanan sebagai bukti tanggung jawab supaya masyarakat melaksanakan libur bisa aman, tenang dan selamat," ujarnya.
"Karena salah satu tugas aparat supaya masyarakat selamat menuju ke tempat tujuannya. Baik ke rumah, tempat ibadah, dan wisata yang cenderung pada momen Natal dan Tahun Baru terjadi peningkatan," imbuhnya.
Rekayasa lalu lintas di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kata Kang Uu, sudah disiapkan Dishub Jabar, Dishub Kabupaten/Kota, dan Kepolisian. Pun demikian dengan pemasangan kamera pengawas di sejumlah titik.
"Jadi sudah ada langkah antisipasi kalau ada kemacetan. Apalagi, saat ini dibantu dengan teknologi, bisa termonitor langsung lewat kamera pengawas. Pemantauan bisa dilakukan di pos-pos jaga," katanya.
Kang Uu pun menekankan Pemerintah Provinsi Jabar Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menyiapkan rapid test antigen untuk wisatawan guna mencegah penularan COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami ada ketegasan dengan menyediakan rapid test antigen. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan," ucapnya.
Menurut Kang Uu, pihaknya sudah menyiapkan alat penyedot air sebagai antisipasi apabila terjadi banjir di jalur mudik maupun wisata. Alat berat pun akan disiapkan di titik-titik rawan longsor.
"Petugas yang diturunkan ini sesuai yang apel di Gedung Sate, yaitu kolaborasi antara TNI/Polri, Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pihak lainnya," katanya.
Sekretaris Dishub Provinsi Jabar Idat Rosana mengatakan, pihaknya akan menurunkan sekitar 300 personel saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Digabung dengan personel Dishub Kota/Kabupaten di Jabar, maka keseluruhan personel Dishub yang bertugas di seluruh Jawa Barat ada sekitar 1.600 personel," kata Idat.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung Isnuri Winarko melaporkan bahwa pihaknya akan melakukan traffic counting atau perhitungan arus volume kendaraan.
Meski perhitungan arus volume kendaraan dilakukan di semua pintu masuk Kabupaten Bandung, kata Isnuri, pihaknya akan fokus di Nagreg dan Ciwidey. Dua kawasan tersebut merupakan perlintasan tujuan mudik dan wisata.
"Wilayah mudik melintasi Nagreg. Kemungkinan ada peningkatan arus dimulai malam ini karena besok pagi sudah mulai libur," ucap Isnuri.
"Berapa peningkatannya masih kita pantau, prediksi kenaikan arus perkiraan sekitar pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB, biasanya akan terlihat," imbuhnya.
Adapun di Ciwidey, pemantauan dilakukan guna memonitor pergerakan arus wisata. "Diperkirakan tanggal 24, 25, 26, 27 Desember arus wisata lokal akan meningkat," katanya.
Baca juga: Puncak arus mudik libur Natal di Cirebon diprediksi Rabu malam
Baca juga: Polda Jabar fokus pengamanan pilkada, libur Natal dan tahun baru
Baca juga: Wagub Jawa Barat ingatkan sopir angkutan umum sadar cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hari ini saya mendapat tugas dari Pak Gubernur untuk memantau, melihat situasi dan kondisi, khususnya kesiapan aparat untuk memastikan rasa aman dan nyaman," kata Kang Uu.
Kang Uu mengatakan persiapan dilakukan untuk mewaspadai adanya peningkatan mobilitas saat libur Natal dan Tahun Baru. Menurut dia, kewaspadaan perlu ditingkatkan untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat, terutama di daerah tujuan mudik dan wisata.
"Kami mempersiapkan keamanan sebagai bukti tanggung jawab supaya masyarakat melaksanakan libur bisa aman, tenang dan selamat," ujarnya.
"Karena salah satu tugas aparat supaya masyarakat selamat menuju ke tempat tujuannya. Baik ke rumah, tempat ibadah, dan wisata yang cenderung pada momen Natal dan Tahun Baru terjadi peningkatan," imbuhnya.
Rekayasa lalu lintas di titik-titik yang berpotensi menimbulkan kemacetan, kata Kang Uu, sudah disiapkan Dishub Jabar, Dishub Kabupaten/Kota, dan Kepolisian. Pun demikian dengan pemasangan kamera pengawas di sejumlah titik.
"Jadi sudah ada langkah antisipasi kalau ada kemacetan. Apalagi, saat ini dibantu dengan teknologi, bisa termonitor langsung lewat kamera pengawas. Pemantauan bisa dilakukan di pos-pos jaga," katanya.
Kang Uu pun menekankan Pemerintah Provinsi Jabar Jabar melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan di dalam maupun luar ruangan.
Selain itu, Pemda Provinsi Jabar menyiapkan rapid test antigen untuk wisatawan guna mencegah penularan COVID-19 saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Kami ada ketegasan dengan menyediakan rapid test antigen. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi hal tidak diinginkan," ucapnya.
Menurut Kang Uu, pihaknya sudah menyiapkan alat penyedot air sebagai antisipasi apabila terjadi banjir di jalur mudik maupun wisata. Alat berat pun akan disiapkan di titik-titik rawan longsor.
"Petugas yang diturunkan ini sesuai yang apel di Gedung Sate, yaitu kolaborasi antara TNI/Polri, Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah, dan pihak lainnya," katanya.
Sekretaris Dishub Provinsi Jabar Idat Rosana mengatakan, pihaknya akan menurunkan sekitar 300 personel saat libur Natal dan Tahun Baru.
"Digabung dengan personel Dishub Kota/Kabupaten di Jabar, maka keseluruhan personel Dishub yang bertugas di seluruh Jawa Barat ada sekitar 1.600 personel," kata Idat.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub Kabupaten Bandung Isnuri Winarko melaporkan bahwa pihaknya akan melakukan traffic counting atau perhitungan arus volume kendaraan.
Meski perhitungan arus volume kendaraan dilakukan di semua pintu masuk Kabupaten Bandung, kata Isnuri, pihaknya akan fokus di Nagreg dan Ciwidey. Dua kawasan tersebut merupakan perlintasan tujuan mudik dan wisata.
"Wilayah mudik melintasi Nagreg. Kemungkinan ada peningkatan arus dimulai malam ini karena besok pagi sudah mulai libur," ucap Isnuri.
"Berapa peningkatannya masih kita pantau, prediksi kenaikan arus perkiraan sekitar pukul 19.00 WIB sampai 22.00 WIB, biasanya akan terlihat," imbuhnya.
Adapun di Ciwidey, pemantauan dilakukan guna memonitor pergerakan arus wisata. "Diperkirakan tanggal 24, 25, 26, 27 Desember arus wisata lokal akan meningkat," katanya.
Baca juga: Puncak arus mudik libur Natal di Cirebon diprediksi Rabu malam
Baca juga: Polda Jabar fokus pengamanan pilkada, libur Natal dan tahun baru
Baca juga: Wagub Jawa Barat ingatkan sopir angkutan umum sadar cegah COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020