IPB University mendukung perencanaan pembangunan desa berbasis data pada era revolusi industri yang menuntut adaptasi terhadap perkembangan pesat teknologi.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Jakarta, Selasa, Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dr Sofyan Sjaf mengemukakan bahwa presisi data penting dalam perencanaan pembangunan desa.
Oleh karena itu, menurut dia, IPB University membantu mengupayakan agar perencanaan pembangunan yang terkait dengan pertanian serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di perdesaan dilakukan berbasis pada data yang presisi.
Di antara program pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh IPB University, ada #IPBSapaDesa dengan program utama Data Desa Presisi untuk membantu perencanaan pembangunan desa.
Program tersebut dijalankan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Bogor. Kepala Desa Cikarawang Saptuari Wijaya mengapresiasi pelaksanaan program Data Desa Presisi (DPP) di desanya.
"Ini merupakan kebahagiaan bagi kami, sebab desa kami akan tertata. Konsep DDP sangat positif dan dapat membantu masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat. Program ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan Desa Cikarawang nantinya," kata Saptuari.
Dia berharap cakupan bantuan IPB University bisa diperluas sehingga mencakup pemasaran produk-produk desa seperti keripik, teh, tepung, dan kue-kue.
Rektor IPB University Prof Arif Satria menyatakan bahwa universitas akan membantu masyarakat Desa Cikarawang memasarkan produknya.
"Kami punya Agribusiness and Technology Park (ATP). Sudah ada sekitar 70 petani di lingkar kampus yang kami bina, kami modali dan hasilnya dijual lagi ke kami. Dengan model seperti ini diharapkan bisa meningkatkan hidup petani. Tentu juga supaya teknologi yang dikembangkan bisa bermanfaat," katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Bogor Life Science and Technology (BLST) Dr Doni Yusri mengemukakan dukungan perusahaan terhadap program #IPBSapaDesa untuk membantu mengembangkan kegiatan usaha warga desa.
“#IPBSapaDesa dengan program utamanya Data Desa Presisi, saya kira potensi alam itu menjadi faktor untuk bagaimana masyarakat ini bisa berdaya lewat produk-produk olahannya. BLST sebagai perusahaan milik IPB University menyambut baik program ini di hulu maupun di hilir. Nantinya BLST bisa membuat program semacam gerai untuk memperkenalkan produk-produk dari masyarakat," katanya.
Baca juga: Dosen IPB kembangkan konsep data desa presisi untuk bangun desa
Baca juga: IPB bantu 12 desa lingkar kampus kembangkan data presisi
Baca juga: Kemendes dan IPB bahas skala prioritas perdesaan lima tahun ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers universitas yang diterima di Jakarta, Selasa, Wakil Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University Bidang Pengabdian kepada Masyarakat Dr Sofyan Sjaf mengemukakan bahwa presisi data penting dalam perencanaan pembangunan desa.
Oleh karena itu, menurut dia, IPB University membantu mengupayakan agar perencanaan pembangunan yang terkait dengan pertanian serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di perdesaan dilakukan berbasis pada data yang presisi.
Di antara program pengabdian kepada masyarakat yang dijalankan oleh IPB University, ada #IPBSapaDesa dengan program utama Data Desa Presisi untuk membantu perencanaan pembangunan desa.
Program tersebut dijalankan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Bogor. Kepala Desa Cikarawang Saptuari Wijaya mengapresiasi pelaksanaan program Data Desa Presisi (DPP) di desanya.
"Ini merupakan kebahagiaan bagi kami, sebab desa kami akan tertata. Konsep DDP sangat positif dan dapat membantu masyarakat, pemerintah daerah, dan pusat. Program ini tentunya akan sangat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan Desa Cikarawang nantinya," kata Saptuari.
Dia berharap cakupan bantuan IPB University bisa diperluas sehingga mencakup pemasaran produk-produk desa seperti keripik, teh, tepung, dan kue-kue.
Rektor IPB University Prof Arif Satria menyatakan bahwa universitas akan membantu masyarakat Desa Cikarawang memasarkan produknya.
"Kami punya Agribusiness and Technology Park (ATP). Sudah ada sekitar 70 petani di lingkar kampus yang kami bina, kami modali dan hasilnya dijual lagi ke kami. Dengan model seperti ini diharapkan bisa meningkatkan hidup petani. Tentu juga supaya teknologi yang dikembangkan bisa bermanfaat," katanya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis PT Bogor Life Science and Technology (BLST) Dr Doni Yusri mengemukakan dukungan perusahaan terhadap program #IPBSapaDesa untuk membantu mengembangkan kegiatan usaha warga desa.
“#IPBSapaDesa dengan program utamanya Data Desa Presisi, saya kira potensi alam itu menjadi faktor untuk bagaimana masyarakat ini bisa berdaya lewat produk-produk olahannya. BLST sebagai perusahaan milik IPB University menyambut baik program ini di hulu maupun di hilir. Nantinya BLST bisa membuat program semacam gerai untuk memperkenalkan produk-produk dari masyarakat," katanya.
Baca juga: Dosen IPB kembangkan konsep data desa presisi untuk bangun desa
Baca juga: IPB bantu 12 desa lingkar kampus kembangkan data presisi
Baca juga: Kemendes dan IPB bahas skala prioritas perdesaan lima tahun ke depan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020