Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University mengadakan Sosialisasi Membangun Data Desa Presisi Lingkar Kampus di 12 desa untuk membantu mengatasi masalah ketidakakuratan data di tingkat desa.

Menurut Kepala LPPM IPB University Dr Ernan Rustiadi, sosialisasi yang dilakukan di Kantor Kecamatan Dramaga, Bogor itu dilakukan karena ingin membantu menjembatani antara desa-desa lingkar kampus dengan kampus, khususnya untuk membangun data desa yang presisi.

"LPPM ingin membantu desa sekitar lingkar kampus untuk memiliki data yang akurat dengan melibatkan dosen, mahasiswa dan warga desa itu sendiri dalam pelaksanaannya," ujar Dr Ernan dalam pernyataan IPB University yang diterima di Jakarta pada Rabu.

Fokus kepada topik data desa diusung LPPM karena data presisi dengan tingkat akurasi tinggi akan memberikan gambaran kondisi aktual desa yang sesungguhnya. Data itu sendiri diambil dan divalidasi serta diverifikasi langsung oleh warga desa dan dibantu oleh IPB University.



"Warga desa dalam hal ini tidak lagi hanya ditempatkan sebagai objek dalam penyusunan dan pengelolaan data desa, melainkan bertindak sebagai subjek," ujar Wakil Kepala LPPM Bidang Pengabdian kepada Masyarakat IPB University, Dr Sofyan Sjaf.

Menurut Dr Sofyan, pengambilan data untuk data desa presisi memakai pendekatan Drone Participatory Mapping (DPM) sebuah pendekatan inklusif yang menempatkan relasi antara manusia dan teknologi di mana data dikumpulkan dengan mempertimbangkan dimensi spasial, teknologi digital, partisipasi warga dan sensus.



Diharapkan dengan sosialisasi itu desa akan memiliki data desa presisi dan akan mampu melakukan pembaruan data secara mandiri, mampu menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa yang sesuai dengan kebutuhan dan tepat sasaran serta perekonomian desa dapat mengalami peningkatan.

Sosialisasi itu sendiri merupakan upaya nyata LPPM IPB University melakukan pengabdian kepada masyarakat sekitar lingkar kampus terkait masalah data desa yang selama ini umumnya masih disusun dan diolah dengan cara manual serta minimnya akses terhadap data tersebut, khususnya data desa yang berbasis data spasial.

Lokasi pengambilan data untuk kebutuhan data presisi tersebut akan dilaksanakan di 12 desa/kelurahan lingkar kampus IPB University, yaitu Desa Babakan, Desa Cikarawang, Desa Dramaga, Desa Cihideung Ilir, Desa Cibanteng, Desa Banteng, Desa Bantar Jaya, Desa Pasir Gaok, Desa Semplak Barat, Kelurahan Situ Gede, Kelurahan Balumbang Jaya dan Kelurahan Marga Jaya.

Baca juga: IPB ciptakan Egea spray antibau dari kelapa sawit

Baca juga: IPB gunakan permainan Agriventure dalam pengenalan kampus

Baca juga: IPB University dukung peningkatan kapasitas petani lewat program binaan

Pewarta: Prisca Triferna Violleta

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020