Polres Bogor, Polda Jawa Barat akan mengerahkan 1.500 personel untuk terlibat mengamankan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak di Kabupaten Bogor pada 20 Desember 2020.
"Pilkades tadi kesepakatannya kita amankan di masing-masing TPS, pengamanannya 1.500 (personel) ya," kata Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy di Cibinong, Bogor, Kamis (17/12/20).
Menurutnya, di masing-masing TPS ia akan menempatkan satu personel polisi, kemudian bagi TPS yang memiliki tingkat kerawanan terjadi konflik ditempatkan dua personel bersandingan dengan petugas dari Kodim 0621 ataupun petugas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaya.
"Kalau yang begitu (TPS rawan gesekan), mungkin dua personel ya. (Jumlah TPS rawan gesekan) belum ada, masih didata oleh Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin)," bebernya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin menegaskan bahwa masyarakatnya yang tak mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa masker saat pelaksanaan Pilkades Serentak tidak diperkenankan mencoblos di TPS.
"Tidak pakai masker gak boleh milih (mencoblos). Kita siapkan fasilitas protokol kesehatan juga di TPS," ujarnya.
Pasalnya, demi menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahkan rela menambah jumlah TPS dari semula 703 TPS menjadi 1.612 TPS.
Seperti diketahui, Pilkades Serentak pada 20 Desember 2020 ini akan berlangsung di 88 desa yang tersebar di 34 kecamatan Kabupaten Bogor.
Sejauh ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) setempat telah menyiapkan 1.612 TPS dengan total pemilih sekitar 737 ribu orang.
Baca juga: Bupati Bogor: Tidak pakai masker tak boleh nyoblos saat Pilkades
Baca juga: Alasan Pemkab Bogor tambah 909 TPS di Pilkades Serentak
Baca juga: Pilkades Bogor butuh anggaran lebih karena kondisi pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Pilkades tadi kesepakatannya kita amankan di masing-masing TPS, pengamanannya 1.500 (personel) ya," kata Kapolres Bogor, AKBP Roland Ronaldy di Cibinong, Bogor, Kamis (17/12/20).
Menurutnya, di masing-masing TPS ia akan menempatkan satu personel polisi, kemudian bagi TPS yang memiliki tingkat kerawanan terjadi konflik ditempatkan dua personel bersandingan dengan petugas dari Kodim 0621 ataupun petugas dari Pangkalan Udara (Lanud) Atang Sendjaya.
"Kalau yang begitu (TPS rawan gesekan), mungkin dua personel ya. (Jumlah TPS rawan gesekan) belum ada, masih didata oleh Pak Sekda (Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Burhanudin)," bebernya.
Sementara itu, Bupati Bogor, Jawa Barat, Ade Yasin menegaskan bahwa masyarakatnya yang tak mengenakan alat pelindung diri (APD) berupa masker saat pelaksanaan Pilkades Serentak tidak diperkenankan mencoblos di TPS.
"Tidak pakai masker gak boleh milih (mencoblos). Kita siapkan fasilitas protokol kesehatan juga di TPS," ujarnya.
Pasalnya, demi menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor bahkan rela menambah jumlah TPS dari semula 703 TPS menjadi 1.612 TPS.
Seperti diketahui, Pilkades Serentak pada 20 Desember 2020 ini akan berlangsung di 88 desa yang tersebar di 34 kecamatan Kabupaten Bogor.
Sejauh ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) setempat telah menyiapkan 1.612 TPS dengan total pemilih sekitar 737 ribu orang.
Baca juga: Bupati Bogor: Tidak pakai masker tak boleh nyoblos saat Pilkades
Baca juga: Alasan Pemkab Bogor tambah 909 TPS di Pilkades Serentak
Baca juga: Pilkades Bogor butuh anggaran lebih karena kondisi pandemi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020