Cianjur, 5/4 (ANTARA) - Sejumlah guru honorer sekolah swasta di lingkungan Kementrian Agama Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mempertanyakan pemberkasan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2010.
Pasalnya, hingga saat ini yang mengikuti pemberkasan hanya guru di sekolah negeri, sedangkan di sekolah swasta belum ada, kata Sri Sutirah (38) guru honorer MA swasta di Kecamatan Cipanas, Cianjur kepada pers di Cianjur, Senin.
Ia mengatakan, dasarnya semua guru honorer mempunyai hak yang sama diangkat menjadi PNS karena sama-sama berjuang mencerdaskan bangsa.
Sehingga ia berharap pemerintah bisa mempertimbangkan guru honorer yang sudah lama mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar.
"Namun kenyataannya masih banyak guru yang sudah mengabdi puluhan tahun belum juga mengikuti pemberkasan. Sedangkan guru yang baru mengabdi empat bulan atau satu tahun sudah," katanya dengan nada mengeluh.
Hal senada diungkapkan Dadan (35) guru honorer MTs di Kecamatan Pacet. Dia mengaku, pengangkatan PNS yang diawali dengan pemberkasan CPNS, seharusnya bisa dilakukan semua guru honorer, baik negeri maupun swasta.
Keduanya berharap Kementrian Agama Cianjur, bisa memperhatikan nasib para guru honorer swasta serta lebih jeli dan teliti dalam mendata pemberkasan CPNS.
"Masih banyak guru honorer swasta yang sudah mengabdi lebih dari 25 tahun, namun belum diangkat menjadi PNS," tukas dia.
Nasib serupa juga dialami para staf TU, Administrasi, keuangan dan penjaga sekolah. Mereka berharap pemerintah bisa memberikan kesempatan yang sama pada mereka, yaitu mengikuti tes CPNS.
Kepala Kementrian Agama Cianjur, KH Yayat Hidayat melalui Kepala Seksi (Kasi), Mapenda Cianjur, Wawan Solihin, membenarkan adanya pemberkasan CPNS tahun 2010 yang hanya guru honorer di sekolah negeri.
Ia menjelaskan, program tahun 2005 lalu, para guru honor di sekolah negeri, harus sudah diangkat menjadi PNS hingga tahun 2009 lalu.
"Namun hingga saat ini, masih ada guru honor di sekolah negeri. Sehingga tahun ini ada pemberkasan bagi guru honor di negeri yang belum diangkat," katanya.
Sedangkan harapan guru honor di sekolah swasta, pada dasarnya kemungkinan besar akan diakomodir, ungkapnya.
"Kalau sudah selesai pemberkasan guru honor di sekolah negeri, kemungkinan besar akan ada program ke pemberkasan CPNS bagi guru honor di sekolah swasta," pungkasnya.
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Pasalnya, hingga saat ini yang mengikuti pemberkasan hanya guru di sekolah negeri, sedangkan di sekolah swasta belum ada, kata Sri Sutirah (38) guru honorer MA swasta di Kecamatan Cipanas, Cianjur kepada pers di Cianjur, Senin.
Ia mengatakan, dasarnya semua guru honorer mempunyai hak yang sama diangkat menjadi PNS karena sama-sama berjuang mencerdaskan bangsa.
Sehingga ia berharap pemerintah bisa mempertimbangkan guru honorer yang sudah lama mengabdikan diri sebagai tenaga pengajar.
"Namun kenyataannya masih banyak guru yang sudah mengabdi puluhan tahun belum juga mengikuti pemberkasan. Sedangkan guru yang baru mengabdi empat bulan atau satu tahun sudah," katanya dengan nada mengeluh.
Hal senada diungkapkan Dadan (35) guru honorer MTs di Kecamatan Pacet. Dia mengaku, pengangkatan PNS yang diawali dengan pemberkasan CPNS, seharusnya bisa dilakukan semua guru honorer, baik negeri maupun swasta.
Keduanya berharap Kementrian Agama Cianjur, bisa memperhatikan nasib para guru honorer swasta serta lebih jeli dan teliti dalam mendata pemberkasan CPNS.
"Masih banyak guru honorer swasta yang sudah mengabdi lebih dari 25 tahun, namun belum diangkat menjadi PNS," tukas dia.
Nasib serupa juga dialami para staf TU, Administrasi, keuangan dan penjaga sekolah. Mereka berharap pemerintah bisa memberikan kesempatan yang sama pada mereka, yaitu mengikuti tes CPNS.
Kepala Kementrian Agama Cianjur, KH Yayat Hidayat melalui Kepala Seksi (Kasi), Mapenda Cianjur, Wawan Solihin, membenarkan adanya pemberkasan CPNS tahun 2010 yang hanya guru honorer di sekolah negeri.
Ia menjelaskan, program tahun 2005 lalu, para guru honor di sekolah negeri, harus sudah diangkat menjadi PNS hingga tahun 2009 lalu.
"Namun hingga saat ini, masih ada guru honor di sekolah negeri. Sehingga tahun ini ada pemberkasan bagi guru honor di negeri yang belum diangkat," katanya.
Sedangkan harapan guru honor di sekolah swasta, pada dasarnya kemungkinan besar akan diakomodir, ungkapnya.
"Kalau sudah selesai pemberkasan guru honor di sekolah negeri, kemungkinan besar akan ada program ke pemberkasan CPNS bagi guru honor di sekolah swasta," pungkasnya.
Fikri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010