Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu, Jawa Barat mencatat terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif sebanyak 82 orang dan menjadi yang tertinggi selama pandemi.
"Hari ini (Sabtu 5/12) terdapat 82 penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Sabtu.
Menurutnya, penambahan 82 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut menjadi kasus harian tertinggi selama masa pandemi.
Dengan adanya penambahan kasus tersebut, saat ini total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Indramayu menjadi 981 orang, dengan perincian 53 orang meninggal dunia, 282 sembuh dan 646 dalam perawatan.
Deden menambahkan penambahan kasus yang cukup tinggi tersebut karena beberapa faktor, di antaranya pelacakan dan testing yang tinggi. Selain itu, penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang masih kurang peduli, sehingga kasus meningkat.
"Sementara untuk tempat isolasi masih kurang banyak dan isolasi mandiri di rumah kurang maksimal. Untuk itu kami mengimbau masyarakat sadar dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Indramayu kembali batasi aktivitas masyarakat akibat masuk zona merah COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, pasar rakyat Indramayu perketat prokes
Baca juga: Satgas Indramayu catat delapan santri positif COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Hari ini (Sabtu 5/12) terdapat 82 penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19," kata Juru Bicara Penanganan COVID-19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, Sabtu.
Menurutnya, penambahan 82 kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tersebut menjadi kasus harian tertinggi selama masa pandemi.
Dengan adanya penambahan kasus tersebut, saat ini total warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 di Kabupaten Indramayu menjadi 981 orang, dengan perincian 53 orang meninggal dunia, 282 sembuh dan 646 dalam perawatan.
Deden menambahkan penambahan kasus yang cukup tinggi tersebut karena beberapa faktor, di antaranya pelacakan dan testing yang tinggi. Selain itu, penerapan protokol kesehatan di masyarakat yang masih kurang peduli, sehingga kasus meningkat.
"Sementara untuk tempat isolasi masih kurang banyak dan isolasi mandiri di rumah kurang maksimal. Untuk itu kami mengimbau masyarakat sadar dalam penerapan protokol kesehatan," katanya.
Baca juga: Indramayu kembali batasi aktivitas masyarakat akibat masuk zona merah COVID-19
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, pasar rakyat Indramayu perketat prokes
Baca juga: Satgas Indramayu catat delapan santri positif COVID-19
Editor : Yuniardi Ferdinan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020