Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Jawa Barat mendorong agar pemilihan Ketua Umum PPP di Muktamar IX dilakukan secara aklamasi.

"Harapannya aklamasi agar tidak terjadi perpecahan menuju Pemilu 2024. Saya akan mengajak seluruh DPW se-Indonesia agar pemilihan secara musyawarah dan mufakat, agar tidak ada perpecahan di partai karena akan menimbulkan efek di kemudian hari," kata Ketua DPW PPP Jawa Barat Ade Yasin saat konferensi pers usai Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) PPP Jabar di Pullman Hotel, Ciawi, Kabupaten Bogor, Kamis.

Selain mendorong pemilihan secara aklamasi, Rapimwil PPP Jabar tersebut juga memutuskan untuk mengusung Suharso Monoarfa sebagai ketua umum.

Ade Yasin mengaku akan membangun komunikasi dengan DPW lainnya agar seirama mendukung Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional itu menjadi ketua umum.

Ia di hadapan para Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PPP se-Jabar menyebutkan bahwa Suharso yang kini menjabat sebagai Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP dianggap memiliki kemampuan untuk membawa PPP lebih maju.

"Tidak perlu berlama-lama kalau tokoh sudah ada, secara kapasitas sudah ada, integritas apalagi. Saya akan komunikasi dengan DPW lain, berjuang untuk meyakinkan teman-teman DPW bahwa Pak Suharso yang terbaik," tuturnya.

Seperti diketahui, Muktamar IX PPP rencananya akan digelar di Makassar, Sulawesi Selatan, pada 18-21 Desember 2020.

Baca juga: PPP Jawa Barat deklarasi dukung Suharso Manoarfa di Muktamar IX

Baca juga: Rapimwil di Bogor, PPP Jabar tentukan calon ketua umum

Baca juga: DPP PPP: Laporan dugaan gratifikasi Suharso Monoarfa itu ngawur
   

Pewarta: M Fikri Setiawan

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020