Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat menyiapkan dana bantuan dan program pelatihan untuk mendorong pemuda agar produktif dengan berwirausaha sehingga menjadi pemuda yang mandiri dan sejahtera.
"Ada pelatihan-pelatihan, terus bantuan untuk usaha produktif juga, ada usaha pemuda yang misalnya mau beternak ayam, nah kita bantu," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut Usep Basuki Eko di Garut, Kamis.
Pria yang akrab dipanggil Eko itu menuturkan Program Pemuda Mandiri salah satu program Dinas Pemuda dan Olahraga Garut yang menyalurkan bantuan barang produksi dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas usahanya.
Cara mendapatkan bantuan usaha produktif itu, kata Eko, kaum muda harus memiliki kelompok atau bergabung dengan lembaga yang sudah berbadan hukum, kemudian mengusulkan proposal permohonan bantuan.
"Tapi tidak mungkin harus bikin dulu berbadan hukum, tapi dia (pemuda) ikut ke yang berbadan hukum, misalnya ada pesantren, digabung dengan pesantren, jadi kita membantunya untuk kelompok pemuda itu di bawah binaan pesantren," katanya.
Ia menyebutkan sampai saat ini sudah ada beberapa kelompok yang sudah mendapatkan Program Pemuda Mandiri yakni berupa bantuan ayam petelur sebanyak 50 ekor dan 1 kuintal pakan ternaknya untuk satu kelompok.
"Jadi satu kelompok pemuda dikasih 50 ekor ayam dan pakan 1 kuintal, nah setelah diproduksi bisa dijual," kata Eko.
Ia menambahkan program itu awalnya diberikan berupa uang, namun karena tidak efisien maka diubah menjadi barang atau bahan produksi.
"Dulu berupa uang yang dilakukan oleh BPKD (Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) nah setelah dievaluasi ini kalau berupa uang saya menafsirkan tidak tepat penggunaan," katanya.
Baca juga: Legislator dorong Pemkab Garut ciptakan wirausaha baru
Baca juga: 57 ribu UKM di Garut peroleh bantuan modal dari Kemenkop
Baca juga: Bantuan bagi pelaku usaha mikro siap disalurkan di Kabupaten Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ada pelatihan-pelatihan, terus bantuan untuk usaha produktif juga, ada usaha pemuda yang misalnya mau beternak ayam, nah kita bantu," kata Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Garut Usep Basuki Eko di Garut, Kamis.
Pria yang akrab dipanggil Eko itu menuturkan Program Pemuda Mandiri salah satu program Dinas Pemuda dan Olahraga Garut yang menyalurkan bantuan barang produksi dan pelatihan untuk meningkatkan produktivitas usahanya.
Cara mendapatkan bantuan usaha produktif itu, kata Eko, kaum muda harus memiliki kelompok atau bergabung dengan lembaga yang sudah berbadan hukum, kemudian mengusulkan proposal permohonan bantuan.
"Tapi tidak mungkin harus bikin dulu berbadan hukum, tapi dia (pemuda) ikut ke yang berbadan hukum, misalnya ada pesantren, digabung dengan pesantren, jadi kita membantunya untuk kelompok pemuda itu di bawah binaan pesantren," katanya.
Ia menyebutkan sampai saat ini sudah ada beberapa kelompok yang sudah mendapatkan Program Pemuda Mandiri yakni berupa bantuan ayam petelur sebanyak 50 ekor dan 1 kuintal pakan ternaknya untuk satu kelompok.
"Jadi satu kelompok pemuda dikasih 50 ekor ayam dan pakan 1 kuintal, nah setelah diproduksi bisa dijual," kata Eko.
Ia menambahkan program itu awalnya diberikan berupa uang, namun karena tidak efisien maka diubah menjadi barang atau bahan produksi.
"Dulu berupa uang yang dilakukan oleh BPKD (Badan Pengelolaan Keuangan Daerah) nah setelah dievaluasi ini kalau berupa uang saya menafsirkan tidak tepat penggunaan," katanya.
Baca juga: Legislator dorong Pemkab Garut ciptakan wirausaha baru
Baca juga: 57 ribu UKM di Garut peroleh bantuan modal dari Kemenkop
Baca juga: Bantuan bagi pelaku usaha mikro siap disalurkan di Kabupaten Garut
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020