Bandung, 24/3 (ANTARA) - Alat musik angklung diharapkan dapat menjadi metode pengajaran yang menarik, bukan hanya digunakan sebagai alat musik, demikian tema yang diangkat pada "Seminar Pendidikan Bagi Guru" yang diadakan di Saung Angklung Udjo, Bandung, Rabu.
Acara yang dihadiri oleh sekitar 150 guru di Bandung dan sekitarnya itu diharapkan dapat mendorong insan pendidikan untuk menjadi lebih produktif dalam membuat tulisan, serta memberikan inspirasi dalam mencari metode yang menarik, misalnya dengan angklung.
Menurut psikolog musik Djoko Nugroho, angklung bukan hanya sebagai alat musik saja.
Pada seminar itu, Djoko Nugroho memberikan materi metode pengajaran dengan menggunakan angklung. Angklung tidak saja bisa menghibur, tetapi juga bisa menyampaikan pesan-pesan tanpa ada kesan menggurui.
"Ada banyak makna yang terkandung dari permainan angklung. Salah satunya adalah kepemimpinan dan kekompakan," ungkapnya.
Selain metode pengajaran melalui angklung, seminar ini juga diisi dengan materi menulis buku untuk pemula dengan pembicara Indari Mastuti.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Acara yang dihadiri oleh sekitar 150 guru di Bandung dan sekitarnya itu diharapkan dapat mendorong insan pendidikan untuk menjadi lebih produktif dalam membuat tulisan, serta memberikan inspirasi dalam mencari metode yang menarik, misalnya dengan angklung.
Menurut psikolog musik Djoko Nugroho, angklung bukan hanya sebagai alat musik saja.
Pada seminar itu, Djoko Nugroho memberikan materi metode pengajaran dengan menggunakan angklung. Angklung tidak saja bisa menghibur, tetapi juga bisa menyampaikan pesan-pesan tanpa ada kesan menggurui.
"Ada banyak makna yang terkandung dari permainan angklung. Salah satunya adalah kepemimpinan dan kekompakan," ungkapnya.
Selain metode pengajaran melalui angklung, seminar ini juga diisi dengan materi menulis buku untuk pemula dengan pembicara Indari Mastuti.
Editor : Sapto HP
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010