Garut, 19/3 (ANTARA) - Puluhan relawan kabupaten Garut diterjunkan di sepanjang arung jeram sungai Cimanuk, untuk melakukan pencarian siswi SMPN Karangpawitan yang hanyut sejak Rabu (17/3) sore.
Bantuan tenaga pencarian itu, bisa menunjang aparat kecamatan termasuk unsur TNI dan kepolisian yang selama ini masih terus melakukan pencarian, kata camat setempat H. Dedeng Thamrin, Jumat.
Erni(14) satu dari tiga korban hanyut aliran anak sungai Cimanuk, kian dipastikan terbawa hanyut Cimanuk sudah sejauh puluhan kilometer yang kini berarus deras dan meluap akibat tingginya curah hujan, dari lokasi tenggelamnya korban.
Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran Cimanuk di wilayah kecamatan Cibatu, Kersamanah dan kecamatan Malangbong hingga memasuki wilayah kecamatan Wado kabupaten Sumedang, kata camat Dedeng Thamrin.
Warga Kampung Timbanghayu, Desa Situgede Karangpawitan itu, semula hendak menolong ibu kandungnya Ny. Ai Yuningsih(28) yang terperposok dari jembatan bambu bersama Eriansyah(5), kemudian kedua korban itu ditemukan tewas Rabu malam lalu.
Sedangkan Erni, yang juga hanyut dari sungai selebar tiga meter masih belum ditemukan, meski ibu dan adik kandungnya saat ditemukan masing-masing telah hanyut sejauh 500 meter dan 600 meter.
Sementara itu ayah korban, Komarudin(31) masih cukup sulit diajak berkomunikasi sejak kehilangan istri dan kedua anak kandungnya itu, dia lebih banyak merenung sehingga kerap didampingi sanak saudara terdekatnya, ujar camat.
John DH
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Bantuan tenaga pencarian itu, bisa menunjang aparat kecamatan termasuk unsur TNI dan kepolisian yang selama ini masih terus melakukan pencarian, kata camat setempat H. Dedeng Thamrin, Jumat.
Erni(14) satu dari tiga korban hanyut aliran anak sungai Cimanuk, kian dipastikan terbawa hanyut Cimanuk sudah sejauh puluhan kilometer yang kini berarus deras dan meluap akibat tingginya curah hujan, dari lokasi tenggelamnya korban.
Pencarian dilakukan dengan menyisir aliran Cimanuk di wilayah kecamatan Cibatu, Kersamanah dan kecamatan Malangbong hingga memasuki wilayah kecamatan Wado kabupaten Sumedang, kata camat Dedeng Thamrin.
Warga Kampung Timbanghayu, Desa Situgede Karangpawitan itu, semula hendak menolong ibu kandungnya Ny. Ai Yuningsih(28) yang terperposok dari jembatan bambu bersama Eriansyah(5), kemudian kedua korban itu ditemukan tewas Rabu malam lalu.
Sedangkan Erni, yang juga hanyut dari sungai selebar tiga meter masih belum ditemukan, meski ibu dan adik kandungnya saat ditemukan masing-masing telah hanyut sejauh 500 meter dan 600 meter.
Sementara itu ayah korban, Komarudin(31) masih cukup sulit diajak berkomunikasi sejak kehilangan istri dan kedua anak kandungnya itu, dia lebih banyak merenung sehingga kerap didampingi sanak saudara terdekatnya, ujar camat.
John DH
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010