Palang Merah Indonesia (PMI) berkolaborasi dengan Korea International Cooperation Agency (Koica) untuk menjalankan program penanggulangan COVID-19 berbasis komunitas di sejumlah wilayah di Indonesia.

"Program ini bertujuan memperlambat dan mencegah penularan secara luas, serta memperkuat kapasitas masyarakat dalam kesiapsiagaan dan respons COVID-19. PMI dengan jejaring relawannya akan meningkatkan upaya pencegahan dan penanggulangan di wilayah dengan risiko penularan tinggi," kata Ketua Umun PMI Jusuf Kalla dalam siaran persnya yang diterima ANTARA di Sukabumi, Jumat.

Informasinya Koica menggelontorkan dana tunai sebesar 500 ribu dolar AS atau sekitar Rp7,2 miliar untuk mendukung program PMI dalam penanggulangan COVID-19 di Indonesia.

Dia mengharapkan program ini dapat berkontribusi menurunkan angka morbiditas, mortalitas, dan dampak sosial dari COVID-19.

Sedikitnya ada empat wilayah yang menjadi sasaran target program ini, antara lain Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan D.I. Yogyakarta.

Upaya penanggulangan, seperti disinfeksi, penguatan kapasitas relawan, dan upaya pencegahan akan ditingkatkan di empat provinsi tersebut.

Selain itu, promosi kesehatan, edukasi dan pengawasan pelaksanaan penggunakan masker, mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak (3M) akan lebih digencarkan dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan,

Pria yang pernah menjabat dua kali sebagai Wakil Presiden RI ini, menambahkan dana tersebut juga akan dimanfaatkan untuk penyediaan perlengkapan laboratorium uji PCR dan perlengkapan di ruang ICU bertekanan negatif untuk kebutuhan perawatan pasien positif COVID19 di RS PMI Bogor.

"Kami ucapkan terima kasih atas partisipasi Koica dalam upaya kemanusiaan ini. Bagaimana pun, sangat berarti untuk keberlanjutan aksi kemanusiaan PMI," tambah JK sapaan akrabnya.

Upaya Koica dalam penanganan COVID-19 bukan kali pertama dilakukan. Sebelumnya, bersama dengan kementerian dan lembaga lainnya, Koica aktif membantu.

Dengan total dana enam juta dolar AS, lembaga ini membantu penyediaan peralatan medis ke rumah sakit, peningkatan kapasitas tenaga medis serta penanggulangan COVID-19 berbasis komunitas.

Pihaknya juga berharap dapat meningkatkan kerja sama antara Koica dengan Pemerintah Indonesia yang tercermin dalam peningkatan hubungan bilateral antara Korea Selatan dan Indonesia dalam kerangka special strategic partnership.

Baca juga: JK sebut keberadaan sukarelawan PMI untuk bantu orang yang kesulitan

Baca juga: Jusuf Kalla perkirakan pandemi corona di Indonesia berakhir di 2022

Baca juga: Saat pandemi COVID-19 PMI harus tetap menjadi lembaga terpercaya

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Yuniardi Ferdinan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020