PT Perkebunan Nusantara VIII berencana membangun kawasan industri di Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang, Jawa Barat (Jabar), tepatnya di kawasan Perkebunan Wangunreja dengan luas lahan 478 hektare yang akan dimulai pada 2021.
"Jadi pengembangan kawasan industri ini sudah menjadi komitmen PTPN VIII dan sejalan dengan pemerintah. Kami akan memanfaatkan lahan yang sudah tak produktif," kata Direktur PT Perkebunan Nusantara VIII Muhammad Yudayat, Jumat.
Menurut Yudayat, pihaknya bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum telah melakukan kunjungan lapangan ke kawasan industri baru yakni di Desa Sumur Barang, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang yang juga merupakan bagian dari kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2020
Pengembangan kawasan industri yang sudah disiapkan seluas 487 hektare itu, tambahnya, adalah tahap pertama kemudian akan berlanjut dengan memanfaatkan lahan lain yang sudah tidak produktif.
Menurut dia segala sesuatu untuk merealisasikan rencana tersebut sudah disiapkan, termasuk investor dan tinggal nananti mengatur soal tata ruang wilayah dan kemudian soal perizinan lain.
"Sehingga kita realisasikan secepatnya. Sejauh ini tidak ada kendala, karena sudah melalui tahap kajian. Tinggal tahun depan itu membereskan legalitas lahannya dan lansung pembangunan. Investornya sudah siap semua," ujarnya.
Ia mengatakan dari 2500 hektare lahan dari Perkebunan Wangunreja tidak semua dialihfungsikan namun hanya 487 hektare yang dimanfaatkan kawasan industri.
Dia menuturkan pembangunan kawasan industri ini dilakukan untuk memanfaatkan peluang atas beroperasinya Pelabuhan Patimban di utara Subang, operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka dan akses Jalan Tol Cipali.
Selain mengembangkan kawasan industri, PTPN juga mengembagkan kawasan wisata namun lokasnya berbeda dan untuk kawasan wisata akan dikembangkan di wilayah Subang yang bersuhu dingin seperti di Ciater dan Walini.
"Rencana PTPN VIII ini sejalan dengan rencana Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang berniat membuat kawasan Metropolitan Rebana, di utara Subang, Majalengka, dan Indramayu," kata dia.
Baca juga: Harapan pebisnis properti dari hadirnya Pelabuhan Patimban Subang
Baca juga: Pembangunan Subang Smartpolitan komitmen tingkatkan perekonomian daerah
Baca juga: Gubernur Jabar titipkan tiga nilai dalam pembangunan Subang Smartpolitan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Jadi pengembangan kawasan industri ini sudah menjadi komitmen PTPN VIII dan sejalan dengan pemerintah. Kami akan memanfaatkan lahan yang sudah tak produktif," kata Direktur PT Perkebunan Nusantara VIII Muhammad Yudayat, Jumat.
Menurut Yudayat, pihaknya bersama Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum telah melakukan kunjungan lapangan ke kawasan industri baru yakni di Desa Sumur Barang, Kecamatan Cibogo, Kabupaten Subang yang juga merupakan bagian dari kegiatan West Java Investment Summit (WJIS) 2020
Pengembangan kawasan industri yang sudah disiapkan seluas 487 hektare itu, tambahnya, adalah tahap pertama kemudian akan berlanjut dengan memanfaatkan lahan lain yang sudah tidak produktif.
Menurut dia segala sesuatu untuk merealisasikan rencana tersebut sudah disiapkan, termasuk investor dan tinggal nananti mengatur soal tata ruang wilayah dan kemudian soal perizinan lain.
"Sehingga kita realisasikan secepatnya. Sejauh ini tidak ada kendala, karena sudah melalui tahap kajian. Tinggal tahun depan itu membereskan legalitas lahannya dan lansung pembangunan. Investornya sudah siap semua," ujarnya.
Ia mengatakan dari 2500 hektare lahan dari Perkebunan Wangunreja tidak semua dialihfungsikan namun hanya 487 hektare yang dimanfaatkan kawasan industri.
Dia menuturkan pembangunan kawasan industri ini dilakukan untuk memanfaatkan peluang atas beroperasinya Pelabuhan Patimban di utara Subang, operasional Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Kabupaten Majalengka dan akses Jalan Tol Cipali.
Selain mengembangkan kawasan industri, PTPN juga mengembagkan kawasan wisata namun lokasnya berbeda dan untuk kawasan wisata akan dikembangkan di wilayah Subang yang bersuhu dingin seperti di Ciater dan Walini.
"Rencana PTPN VIII ini sejalan dengan rencana Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil yang berniat membuat kawasan Metropolitan Rebana, di utara Subang, Majalengka, dan Indramayu," kata dia.
Baca juga: Harapan pebisnis properti dari hadirnya Pelabuhan Patimban Subang
Baca juga: Pembangunan Subang Smartpolitan komitmen tingkatkan perekonomian daerah
Baca juga: Gubernur Jabar titipkan tiga nilai dalam pembangunan Subang Smartpolitan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020