Ciamis, 14/3 (ANTARA) - Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat masih menahan dana bantuan sosial (Bansos) bencana gempa yang disimpan di kas daerah pemda setempat.
"Hingga sekarang dana bansos itu masih di kas daerah," kata pimpinan DPRD Kabupaten Ciamis, Aep Roni kepada wartawan, Minggu.
Ia menjelaskan dana bansos bencana gempa bagi masyarakat korban gempa Tasikmalaya berkekuatan 7,6 skala richter, 2 September 2009, belum dapat disalurkan kepada korban gempa, karena masih ada prosedur dan aturan birokrasi yang belum terpenuhi.
Kata dia, penjelasan dari badan penanggulangan bencana Kabupaten Ciamis disebabkan masalah fasilitator yang masih terkendala secara teknis.
"Alasannya karena fasilitator saja, sehingga menghambat pencairan dana," katanya.
Lambatnya pencarian dana gempa tersebut, Aep mendapat laporan keluhan dari para korban gempa kepada DPRD yang berharap dana gempa secepatnya dicairkan.
Laporan tersebut pihak DPRD langsung melayangkan surat pemanggilan kepada Pemerintah daerah Kabupaten Ciamis khususnya Badan Penanggulangan Bencana daerah mengenai lambannya pembagian dana bantuan tersebut.
Kata dia, pemanggilan tersebut pihak terkait pengelola dana gempa pernah menjanjikan akan menyalurkannya 25 Februari namun saat di cek kembali ternyata dana bantuan tersebut masih di kas daerah.
"Dua kali pemanggilan, hingga kini bantuan belum terealisasi, alasan yang sering dikemukan oleh badan yaitu masalah fasilitator," katanya.
feri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Hingga sekarang dana bansos itu masih di kas daerah," kata pimpinan DPRD Kabupaten Ciamis, Aep Roni kepada wartawan, Minggu.
Ia menjelaskan dana bansos bencana gempa bagi masyarakat korban gempa Tasikmalaya berkekuatan 7,6 skala richter, 2 September 2009, belum dapat disalurkan kepada korban gempa, karena masih ada prosedur dan aturan birokrasi yang belum terpenuhi.
Kata dia, penjelasan dari badan penanggulangan bencana Kabupaten Ciamis disebabkan masalah fasilitator yang masih terkendala secara teknis.
"Alasannya karena fasilitator saja, sehingga menghambat pencairan dana," katanya.
Lambatnya pencarian dana gempa tersebut, Aep mendapat laporan keluhan dari para korban gempa kepada DPRD yang berharap dana gempa secepatnya dicairkan.
Laporan tersebut pihak DPRD langsung melayangkan surat pemanggilan kepada Pemerintah daerah Kabupaten Ciamis khususnya Badan Penanggulangan Bencana daerah mengenai lambannya pembagian dana bantuan tersebut.
Kata dia, pemanggilan tersebut pihak terkait pengelola dana gempa pernah menjanjikan akan menyalurkannya 25 Februari namun saat di cek kembali ternyata dana bantuan tersebut masih di kas daerah.
"Dua kali pemanggilan, hingga kini bantuan belum terealisasi, alasan yang sering dikemukan oleh badan yaitu masalah fasilitator," katanya.
feri
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010