KPU Kota Depok, Jawa Barat, memastikan logistik Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok Tahun 2020 berupa surat suara tersedia tepat waktu.
"Kemarin, Rabu (18/11) surat suara sudah tiba di Gudang KPU Kota Depok Kubik Logistik di Cimanggis yang di bawa dengan pengawalan ketat dari PT Gramedia Printing Bandung," kata Nana di Depok, Kamis.
Nana mengatakan surat suara tersebut diberangkatkan dari Bandung dengan pengawalan ketat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops dan Tim Jaguar serta didampingi oleh Anggota KPU Depok dan Anggota Bawaslu Depok.
"Kami sangat bersyukur hal tersebut bisa kami upayakan lebih cepat," katanya.
Adapun jumlah surat suara yang kami cetak adalah sejumlah DPT ditambah 2,5 persen sebagai cadangan atau sejumlah 1.262.051 lembar surat suara. Kami mengestimasi surat suara tersebut akan masuk gudang diperkirakan 24 November ini atau bahkan bisa lebih cepat.
"Kami terus berupaya agar semua logistik bisa kami terima dalam waktu dekat ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, KPU Kota Depok saat ini selain sedang melakukan tahapan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga tengah fokus kepada tahapan logistik. Tahapan logistik juga merupakan tahapan krusial dan penting yang memerlukan perhatian secara khusus.
Logistik pemilihan berupa surat suara merupakan salah satu instrumen penting tahapan dalam penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang tidak boleh dianggap remeh, kata Nana.
Seperti penyelenggaraan saat ini, lanjutnya, pilkada sejatinya adalah kontestasi demokrasi, mencari dan memilih pemimpin dengan mekanisme pemberian hak suara oleh para pemilih.
Menurut dia, mekanisme memilih ini terekam dan teradministrasikan melalui surat suara. Jadi, logistik surat suara pilkada memiliki peran yang penting dalam suksesi kontestasi disamping instrumen logistik yang lain.
Nana mengatakan sejak awal KPU Kota Depok telah mempersiapkan dan merencanakan pengelolaan logistik pilkada ini dengan standar operasional prosedur 'just in time' dalam penyelenggaraan kali ini.
"Kami mengedepankan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas sehingga dalam pelaksanaan pilkada tidak dijumpai hambatan dan kendala mengenai logistik pemilihan sampai dengan semua tahapan pilkada selesai," kata Nana.
Sebagai informasi logistik pilkada yang sudah diterima di gudang KPU Kota Depok diantaranya kotak suara, bilik, segel, hologram, sampul dan lain sebagainya. Kami tetap terus akan mengupayakan pengelolaan logistik ini dapat terlaksana dengan baik, transparan dan akuntabel.
Baca juga: KPU Depok pastikan logistik surat suara Pilkada aman tersedia
Baca juga: KPU Kota Depok gelar debat tiga kali untuk tingkatkan partisipasi pemilih
Baca juga: KPU Kota Depok: Penghitungan resmi hasil pilkada tetap manual
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kemarin, Rabu (18/11) surat suara sudah tiba di Gudang KPU Kota Depok Kubik Logistik di Cimanggis yang di bawa dengan pengawalan ketat dari PT Gramedia Printing Bandung," kata Nana di Depok, Kamis.
Nana mengatakan surat suara tersebut diberangkatkan dari Bandung dengan pengawalan ketat kepolisian yang dipimpin langsung oleh Kabag Ops dan Tim Jaguar serta didampingi oleh Anggota KPU Depok dan Anggota Bawaslu Depok.
"Kami sangat bersyukur hal tersebut bisa kami upayakan lebih cepat," katanya.
Adapun jumlah surat suara yang kami cetak adalah sejumlah DPT ditambah 2,5 persen sebagai cadangan atau sejumlah 1.262.051 lembar surat suara. Kami mengestimasi surat suara tersebut akan masuk gudang diperkirakan 24 November ini atau bahkan bisa lebih cepat.
"Kami terus berupaya agar semua logistik bisa kami terima dalam waktu dekat ini," katanya.
Sebagaimana diketahui, KPU Kota Depok saat ini selain sedang melakukan tahapan rekrutmen anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) juga tengah fokus kepada tahapan logistik. Tahapan logistik juga merupakan tahapan krusial dan penting yang memerlukan perhatian secara khusus.
Logistik pemilihan berupa surat suara merupakan salah satu instrumen penting tahapan dalam penyelenggaraan pemilu atau pilkada yang tidak boleh dianggap remeh, kata Nana.
Seperti penyelenggaraan saat ini, lanjutnya, pilkada sejatinya adalah kontestasi demokrasi, mencari dan memilih pemimpin dengan mekanisme pemberian hak suara oleh para pemilih.
Menurut dia, mekanisme memilih ini terekam dan teradministrasikan melalui surat suara. Jadi, logistik surat suara pilkada memiliki peran yang penting dalam suksesi kontestasi disamping instrumen logistik yang lain.
Nana mengatakan sejak awal KPU Kota Depok telah mempersiapkan dan merencanakan pengelolaan logistik pilkada ini dengan standar operasional prosedur 'just in time' dalam penyelenggaraan kali ini.
"Kami mengedepankan prinsip tepat jumlah, tepat waktu, tepat sasaran dan tepat kualitas sehingga dalam pelaksanaan pilkada tidak dijumpai hambatan dan kendala mengenai logistik pemilihan sampai dengan semua tahapan pilkada selesai," kata Nana.
Sebagai informasi logistik pilkada yang sudah diterima di gudang KPU Kota Depok diantaranya kotak suara, bilik, segel, hologram, sampul dan lain sebagainya. Kami tetap terus akan mengupayakan pengelolaan logistik ini dapat terlaksana dengan baik, transparan dan akuntabel.
Baca juga: KPU Depok pastikan logistik surat suara Pilkada aman tersedia
Baca juga: KPU Kota Depok gelar debat tiga kali untuk tingkatkan partisipasi pemilih
Baca juga: KPU Kota Depok: Penghitungan resmi hasil pilkada tetap manual
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020