Bandung, 10/3 (ANTARA) - Barak atau asrama prajurit Batalyon Zeni Tempur (Zipur) 3/ Yudha Wyoghra Dayeuhkolot Kabupaten Bandung yang rutin tergenang banjir akan mendapat bantuan rumah pompa.
"Kami sudah mengontak Dirjen PU untuk membangunkan rumah pompa di kompleks barak Yon Zipur Dayeuhkolot, mudah-mudahan bisa direalisasikan secepatnya," kata Anggota Komisi I DPR Enggartiasto Lukito di sela-sela kunjungan Komisi I DPR ke Yon 3 Zipur Dayeuhkolot, Rabu.
Hingga kini, asrama Yon Zipur 3 yang berada di belakang Markas Batalyon Zipur 3 masih tergenang banjir, bahkan puncaknya pada 23 Februari 2010 lalu genangan banjir mencapai semeter sehingga mereka harus mengungsi.
Kebetulan, asrama yang tergenang banjir tahunan itu adalah rumah dinas para prajurit Zipur 3 yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian Konga XXXVII di Kongo.
Para istri prajurit itu terpaksa harus mengungsi bersama anak-anaknya ke asrama prajurit lainnya yang terletak 500 meter dari Mako Batalyon 3 Dayeuhkolot itu.
"Rumah pompa merupakan upaya penanganan sementara sebelum dilakukan peninggian tempat itu, yang jelas ke depan barak Yon Zipur 3 itu harus direlokasi," kata Enggar.
Sementara itu kunjungan Tim Komisi I DPR yang dipimpin Kemal Azis Stamboel itu diterima oleh Komandan Batalyon Zipur 3 Letkol CZI Fathurahman.
Ia memaparkan dan melaporkan kejadian banjir yang melanda barak dan markas komando Yon Zipur 3 Dayeuhkolot.
"Ruang kerja Danyon tergenang setinggi semeter, ini banjir terbesar yang kami alami selama ini," kata Fathurahman.
Ia juga menyebutkan, rumah dinas itu terpaksa ditingalkan mengungsi sebagian.
Dalam kesempatan itu, Komisi I DPR menyempatkan diri melakukan peninjauan ke kompleks barak yang masih tergenang air luapan Sungai Citarum.
Mereka berharap para prajurit Yon Zipur 3 tetap mempertahankan semangat, termasuk juga istri prajurit yang tengah ditinggalkan bertugas ke Kongo untuk tetap tabah.
"Kondisi yang dialami di sini akan menjadi fokus kami untuk memperjuangkannya. Peningkatan kesejahteraan prajurit menjadi fokus pemerintah, diharapkan juga memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi Yon Zipur 3 ini," kata Ketua Tim Komisi I DPR, Kemal Azis Stamboel menambahkan.
Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Kami sudah mengontak Dirjen PU untuk membangunkan rumah pompa di kompleks barak Yon Zipur Dayeuhkolot, mudah-mudahan bisa direalisasikan secepatnya," kata Anggota Komisi I DPR Enggartiasto Lukito di sela-sela kunjungan Komisi I DPR ke Yon 3 Zipur Dayeuhkolot, Rabu.
Hingga kini, asrama Yon Zipur 3 yang berada di belakang Markas Batalyon Zipur 3 masih tergenang banjir, bahkan puncaknya pada 23 Februari 2010 lalu genangan banjir mencapai semeter sehingga mereka harus mengungsi.
Kebetulan, asrama yang tergenang banjir tahunan itu adalah rumah dinas para prajurit Zipur 3 yang tengah bertugas sebagai pasukan perdamaian Konga XXXVII di Kongo.
Para istri prajurit itu terpaksa harus mengungsi bersama anak-anaknya ke asrama prajurit lainnya yang terletak 500 meter dari Mako Batalyon 3 Dayeuhkolot itu.
"Rumah pompa merupakan upaya penanganan sementara sebelum dilakukan peninggian tempat itu, yang jelas ke depan barak Yon Zipur 3 itu harus direlokasi," kata Enggar.
Sementara itu kunjungan Tim Komisi I DPR yang dipimpin Kemal Azis Stamboel itu diterima oleh Komandan Batalyon Zipur 3 Letkol CZI Fathurahman.
Ia memaparkan dan melaporkan kejadian banjir yang melanda barak dan markas komando Yon Zipur 3 Dayeuhkolot.
"Ruang kerja Danyon tergenang setinggi semeter, ini banjir terbesar yang kami alami selama ini," kata Fathurahman.
Ia juga menyebutkan, rumah dinas itu terpaksa ditingalkan mengungsi sebagian.
Dalam kesempatan itu, Komisi I DPR menyempatkan diri melakukan peninjauan ke kompleks barak yang masih tergenang air luapan Sungai Citarum.
Mereka berharap para prajurit Yon Zipur 3 tetap mempertahankan semangat, termasuk juga istri prajurit yang tengah ditinggalkan bertugas ke Kongo untuk tetap tabah.
"Kondisi yang dialami di sini akan menjadi fokus kami untuk memperjuangkannya. Peningkatan kesejahteraan prajurit menjadi fokus pemerintah, diharapkan juga memberikan solusi bagi masalah yang dihadapi Yon Zipur 3 ini," kata Ketua Tim Komisi I DPR, Kemal Azis Stamboel menambahkan.
Syarif Abdullah
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010