Konsultan properti Colliers International mengingatkan berbagai pihak terkait bahwa pengembangan pembangunan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat, merupakan peluang besar bagi peningkatan iklim investasi industri nasional.
"Patimban telah menjadi magnet baru bagi pertumbuhan kawasan serta pengembangan koridor industri yang telah ada," kata Director Advisory Services Colliers International Monica Koesnovagril dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah dalam konektivitas Jawa bagian barat dan timur juga meningkatkan posisi strategis daerah Subang, terlebih dengan adanya Bandara Kertajati.
Ia berpendapat bahwa dengan berada di lokasi strategis, perusahaan industri yang terletak di Subang memiliki potensi guna meningkatkan distribusi produk mereka secara lebih jauh dan lebih cepat ke berbagai daerah.
Diharapkan pula bahwa kebijakan baru pemerintah Indonesia akan dapat menarik baik bagi investor lokal maupun asing.
"Namun, faktor kunci dalam menarik investor, khususnya investor asing, adalah dengan regulasi investasi yang jelas dan tidak berubah-ubah," katanya.
Ia berpendapat bahwa dengan mewujudkan hal tersebut akan mendorong investor mendirikan usaha di Indonesia dan bukan di negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Thailand.
Sebagaimana diwartakan pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tahap 1 ditargetkan selesai November 2020 dan bisa dioperasikan secara terbatas pada Desember 2020.
"Dari hasil rapat tadi kita mendapatkan kesimpulan bahwa pengerjaannya bisa diselesaikan pada akhir November 2020 dan pada bulan Desember 2020 sudah bisa dioperasikan sebagai car terminal," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menhub mengatakan akan kembali meninjau pelabuhan ini pada pekan ketiga November 2020 untuk memastikan kembali progresnya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban telah mengalami progres yang baik yaitu pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas 8 ha mencapai 92 persen dan ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Terminal mobil ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU.
Kemudian, Terminal Kontainer seluas 1 ha dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs.
Sementara jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan ramp on/off jalan akses progresnya sudah mencapai 99 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil usul Patimban City jadi sistem pendukung Pelabuhan Patimban Subang
Baca juga: Pelabuhan Patimban Subang tahap 1 ditargetkan selesai November 2020
Baca juga: Menhub Budi Karya dengarkan aspirasi dari Nelayan Patimban Subang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Patimban telah menjadi magnet baru bagi pertumbuhan kawasan serta pengembangan koridor industri yang telah ada," kata Director Advisory Services Colliers International Monica Koesnovagril dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin.
Menurut dia, pembangunan infrastruktur secara besar-besaran yang dilakukan pemerintah dalam konektivitas Jawa bagian barat dan timur juga meningkatkan posisi strategis daerah Subang, terlebih dengan adanya Bandara Kertajati.
Ia berpendapat bahwa dengan berada di lokasi strategis, perusahaan industri yang terletak di Subang memiliki potensi guna meningkatkan distribusi produk mereka secara lebih jauh dan lebih cepat ke berbagai daerah.
Diharapkan pula bahwa kebijakan baru pemerintah Indonesia akan dapat menarik baik bagi investor lokal maupun asing.
"Namun, faktor kunci dalam menarik investor, khususnya investor asing, adalah dengan regulasi investasi yang jelas dan tidak berubah-ubah," katanya.
Ia berpendapat bahwa dengan mewujudkan hal tersebut akan mendorong investor mendirikan usaha di Indonesia dan bukan di negara ASEAN lainnya seperti Vietnam dan Thailand.
Sebagaimana diwartakan pembangunan Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat, tahap 1 ditargetkan selesai November 2020 dan bisa dioperasikan secara terbatas pada Desember 2020.
"Dari hasil rapat tadi kita mendapatkan kesimpulan bahwa pengerjaannya bisa diselesaikan pada akhir November 2020 dan pada bulan Desember 2020 sudah bisa dioperasikan sebagai car terminal," kata Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menhub mengatakan akan kembali meninjau pelabuhan ini pada pekan ketiga November 2020 untuk memastikan kembali progresnya.
Pembangunan Pelabuhan Patimban telah mengalami progres yang baik yaitu pembangunan Terminal Mobil (Car Terminal) seluas 8 ha mencapai 92 persen dan ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Terminal mobil ini memiliki dermaga berukuran 350 meter x 33 meter berkapasitas 218.000 CBU.
Kemudian, Terminal Kontainer seluas 1 ha dengan dermaga berukuran 420 meter x 34 meter juga ditargetkan selesai pada akhir November 2020. Dermaga ini berkapasitas 250.000 TEUs.
Sementara jalan akses pelabuhan dari jalan akses yang dibangun oleh Kementerian PUPR dan ramp on/off jalan akses progresnya sudah mencapai 99 persen.
Baca juga: Ridwan Kamil usul Patimban City jadi sistem pendukung Pelabuhan Patimban Subang
Baca juga: Pelabuhan Patimban Subang tahap 1 ditargetkan selesai November 2020
Baca juga: Menhub Budi Karya dengarkan aspirasi dari Nelayan Patimban Subang
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020