Bandung, 25/2 (ANTARA) - Istri Gubernur Jawa Barat, Hj Netty Ahmad Heryawan, memberikan penyuluhan tentang bahaya negatif penggunaan situs jejaring sosial "facebook", kepada ratusan pelajar sekolah menengah pertama (SMA).
Penyuluhan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Sadar Media dengan tema "Waktunya Melek Media.....Friends!", yang dilaksanakan di Aula SMAN2 Bandung, Jalan Cihampelas, Kamis.
Menurut Netty, tujuan diadakannya penyuluhan tersebut ialah untuk menumbuhkan kesadaran media (media literacy) di kalangan orang tua dan remaja.
Ia menyatakan, kegiatan tersebut bercita-cita menggugah kesadaran pengguna media massa untuk mengenali cara kerja media massa, mengkritisi media serta menggunakan media secara proporsional, salah satunya "facebook".
"Untuk itu, bagi kalangan pelajar tidak ada cara lain, selain menggunakan media massa sebagaimana mestinya. Banyak hal-hal yang berguna dan positif dari media. Oleh karenanya, saatnya pelajar melek media sekarang juga," katanya.
Dia mengatakan, para pelajar kebanyakan hanya dapat menyerap satu sisi saja dari fungsi media, yakni hiburan.
Ia mencontohkan, penggunaan situs jejaring "facebook" oleh pelajar.
Saat ini, kata Netty, pelajar seolah sudah tergantung kepada "facebook", seperti saat merasa bosen dengan guru yang menjelaskan di depan kelas, maka mereka akan mencurahkannya dalam status "facebook".
"Ada guru yang cara menerangkannya terkesan bosan. Up date status facebook, isinya boring banget gurunya. Inilah Efek perasaan terhadap media dan ini yang berbahaya," ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya berharap supaya para pelajar dapat melek media supaya bisa mengkritisi media dan tidak menjadi korban perkembangan media.
"Kini saatnya pelajar melek media supaya mendapatkan manfaat positif dari media," tukas dia.
Adjat Sudrajat
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Penyuluhan tersebut merupakan bagian dari Gerakan Sadar Media dengan tema "Waktunya Melek Media.....Friends!", yang dilaksanakan di Aula SMAN2 Bandung, Jalan Cihampelas, Kamis.
Menurut Netty, tujuan diadakannya penyuluhan tersebut ialah untuk menumbuhkan kesadaran media (media literacy) di kalangan orang tua dan remaja.
Ia menyatakan, kegiatan tersebut bercita-cita menggugah kesadaran pengguna media massa untuk mengenali cara kerja media massa, mengkritisi media serta menggunakan media secara proporsional, salah satunya "facebook".
"Untuk itu, bagi kalangan pelajar tidak ada cara lain, selain menggunakan media massa sebagaimana mestinya. Banyak hal-hal yang berguna dan positif dari media. Oleh karenanya, saatnya pelajar melek media sekarang juga," katanya.
Dia mengatakan, para pelajar kebanyakan hanya dapat menyerap satu sisi saja dari fungsi media, yakni hiburan.
Ia mencontohkan, penggunaan situs jejaring "facebook" oleh pelajar.
Saat ini, kata Netty, pelajar seolah sudah tergantung kepada "facebook", seperti saat merasa bosen dengan guru yang menjelaskan di depan kelas, maka mereka akan mencurahkannya dalam status "facebook".
"Ada guru yang cara menerangkannya terkesan bosan. Up date status facebook, isinya boring banget gurunya. Inilah Efek perasaan terhadap media dan ini yang berbahaya," ujarnya.
Oleh karenanya, pihaknya berharap supaya para pelajar dapat melek media supaya bisa mengkritisi media dan tidak menjadi korban perkembangan media.
"Kini saatnya pelajar melek media supaya mendapatkan manfaat positif dari media," tukas dia.
Adjat Sudrajat
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010