Pemerintah Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat menggelar pekan gotong royong untuk menggerakkan warga bergotong royong mencegah dan mengatasi banjir selama musim hujan.
"Ini salah satu upaya pencegahan banjir dengan gerakan kebersihan secara masif, serentak di Kabupaten Bekasi," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Rabu.
Pekan Gotong Royong Bekasi Bebas Banjir, menurut dia, rencananya dilaksanakan mulai 7 November 2020.
Kegiatan itu akan mencakup gotong royong membersihkan lingkungan dengan melibatkan aparat pemerintah mulai dari tingkat kabupaten hingga kelurahan serta seluruh komponen masyarakat.
"Kita melihat sekarang sudah memasuki musim hujan dan nantinya pasti akan banjir di mana-mana. Sekarang saya ingin kita semua mengantisipasi bencana banjir dengan mengadakan gerakan masif ini," kata Bupati.
Bupati Bekasi telah menginstruksikan seluruh camat menggerakkan semua unsur dalam masyarakat untuk bergotong royong melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir.
"Saya meminta semua unsur yang ada di Kabupaten Bekasi untuk ikut serta dalam gerakan kebersihan serentak ini," katanya.
"Kalau sebelumnya seluruh kecamatan di wilayah kita terendam banjir, melalui gotong royong ini semoga banyak yang tidak terdampak lagi," ia menambahkan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 akan membenahi kawasan kumuh melalui program Bersih, Sehat, dan Berkah atau Berseka dengan sasaran wilayah Kecamatan Cikarang Barat, Tambun Selatan, Tambun Utara, Babelan, dan Tarumajaya.
"Dengan adanya program Berseka ini saya berharap kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Bekasi bisa berkurang dan bisa kita beri solusi yang terbaik. Saya juga ingin kampung-kampung yang ada ini dapat menjadi daerah yang mencerminkan kebersihan dan kesehatan," kata Bupati.
Baca juga: BPBD evakuasi warga korban banjir di Kota Bekasi
Baca juga: Beberapa perumahan di Bekasi terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter
Baca juga: Dinas PUPR Bekasi alokasikan dana Rp20 miliar untuk cegah banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Ini salah satu upaya pencegahan banjir dengan gerakan kebersihan secara masif, serentak di Kabupaten Bekasi," kata Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja di Cikarang, Rabu.
Pekan Gotong Royong Bekasi Bebas Banjir, menurut dia, rencananya dilaksanakan mulai 7 November 2020.
Kegiatan itu akan mencakup gotong royong membersihkan lingkungan dengan melibatkan aparat pemerintah mulai dari tingkat kabupaten hingga kelurahan serta seluruh komponen masyarakat.
"Kita melihat sekarang sudah memasuki musim hujan dan nantinya pasti akan banjir di mana-mana. Sekarang saya ingin kita semua mengantisipasi bencana banjir dengan mengadakan gerakan masif ini," kata Bupati.
Bupati Bekasi telah menginstruksikan seluruh camat menggerakkan semua unsur dalam masyarakat untuk bergotong royong melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan banjir.
"Saya meminta semua unsur yang ada di Kabupaten Bekasi untuk ikut serta dalam gerakan kebersihan serentak ini," katanya.
"Kalau sebelumnya seluruh kecamatan di wilayah kita terendam banjir, melalui gotong royong ini semoga banyak yang tidak terdampak lagi," ia menambahkan.
Selain itu, Pemerintah Kabupaten Bekasi pada tahun 2021 akan membenahi kawasan kumuh melalui program Bersih, Sehat, dan Berkah atau Berseka dengan sasaran wilayah Kecamatan Cikarang Barat, Tambun Selatan, Tambun Utara, Babelan, dan Tarumajaya.
"Dengan adanya program Berseka ini saya berharap kawasan kumuh yang ada di Kabupaten Bekasi bisa berkurang dan bisa kita beri solusi yang terbaik. Saya juga ingin kampung-kampung yang ada ini dapat menjadi daerah yang mencerminkan kebersihan dan kesehatan," kata Bupati.
Baca juga: BPBD evakuasi warga korban banjir di Kota Bekasi
Baca juga: Beberapa perumahan di Bekasi terendam banjir hingga ketinggian 1,5 meter
Baca juga: Dinas PUPR Bekasi alokasikan dana Rp20 miliar untuk cegah banjir
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020