Bandung, 23/2 (ANTARA) - Ketinggian longsor yang menimbun sedikitnya 50 rumah penduduk di Perkebunan Teh Dewata, Desa Tenjolaya, Kecamatan Pasirjambu, Kabupaten Bandung, Selasa, mencapai 300 meter yang berasal dari atas bukit di dekat perkampungan itu.

"Informasinya ketinggian longsor sekitar 300 meter, kebetulan rumah-rumah di sana panggung yang berada di lereng bukit di sana," kata Petugas SPK Polsek Pasirjambu, Aiptu Yayan.

Sementara itu sebanyak 60 orang warga di lokasi tersebut tertimbun longsor yang terjadi pada Selasa (23/2) pagi sekitar pukul 08:00 WIB itu.

Lokasi tersebut tepatnya di kawasan Perkebunan Teh Dewata yang dikelola oleh PT Kabepe Chakra.

Sementara itu proses evakuasi dilakukan secara manual dengan menggunakan linggis dan cangkul oleh warga dibantu tim evakuasi dari aparat kepolisian, Satpol PP Kabupaten Bandung serta relawan lainnya dari desa terdekat.

"Belum ada laporan ada alat berat dibawa ke sana," kata Yayan.

Sementara itu menurut informasi dari pihak Kecamatan Pasirjambu, menyebutkan lokasi kejadian itu sebarnya berada di kawasan perumahan yang cukup padat yakni mencapai lebih dari 150 KK.

Sedangkan yang terkena longsor berlokasi di RW18 Desa Tenjolaya Kecamatan Pasirjambu. Untuk mencapai lokasi longsor harus ditempuh selama tiga hingga empat jam perjalanan.

"Untuk mencapai lokasi harus melewati Ciwidey ke arah Rancabolang, selanjutnya belok kiri ke Tejolaya. Lokasinya jauh perlu sekitar tiga jam perjalanan ke sana," kata Aiptu Yayan.

Bencana longsor di Pasirjambu itu dipicu oleh hujan deras yang turun di kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir ini. Kondisi tanahnya sendiri merupakan tanah vulkanik lepas yang subur dan mudah bergerak bila diguyur hujan.

Kejadian longsor yang terjadi di Pasirjambu Kabupaten Bandung, menambah panjang kejadian bencana di kawasan itu. Sebelumnya banjir melanda kawasan Dayeuhkolot, Baleendah, Majalaya, Rancaekek serta Banjaran. Meski tidak sampai memunculkan korban jiwa namun menimbulkan kerugian materi yang bukan sedikit.

Kabupaten Bandung sendiri memiliki pengalaman pahit oleh longsor yakni oleh peristiwa longsor TPA Leuwigajah pada 21 Februari 2005 lalu yang menewarkan lebih dari 130 warga di Kecamatan Batujajar Kabupaten Bandung (sekarang wilayah Bandung Barat).

Bencana longsor menjadi bencana yang mematikan di kawasan Kabupaten Bandung yang memiliki teksture wilayah yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah.

Berdasarkan peta kerwanan gerakan tanah, kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan rawan gerakan tanah tinggi dan menengah serta banjir bandang.

(L.PK-ASJ*S033
(L.PK-ASJ*S033/B/Y008/Y008) 23-02-2010 16:49:51

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010