Tasikmalaya, 18/2 (ANTARA) - Tebing di jalan raya Tasikmalaya-Garut, tepatnya di Kampung Citeguh, Desa Tenjowaringin, Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, kembali longsor, Rabu tengah malam sekitar pukul 23.00 WIB.

Kasi Kesra Kecamatan Salawu, Enong Mawardi, di lokasi longsor, Kamis, mengatakan, peristiwa longsornya tanah tebing setinggi 20 meter terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan tersebut.

"Tanah disana kan tidak labil, jadi ketika hujan deras tebing itu langsung longsor," katanya.

Ia menjelaskan, peristiwa longsoran tanah tebing Kampung Tenjowaringan di jalur Tasikmalaya-Garut merupakan kedua kalinya terjadi pada 1 September 2010.

Beruntung peristiwa yang sudah dua kali terjadi tidak menelan korban jiwa, bahkan rumah warga yang tidak jauh dari lokasi longsor tidak tertimpa tanah.

Namun longsoran tanah tebing hanya menimpa seluruh bagian ruas jalan dengan ketinggian tanah 2 meter, menyebabkan jalur lalu lintas dari arah Garut maupun Tasikmalaya tidak bisa dilewati.

"Sempat terputus jalur menuju Garut atau mau ke Tasik tidak bisa dilewati kendaraan, sehingga terpaksa dialihkan ke jalur lain," katanya.

Sementara itu, sekitar pukul 05.00 WIB tanah yang menumpuk di badan jalan dibersihkan dengan mendatangkan alat berat dari Kabupaten Ciamis untuk dilakukan pengerukan.

Pengerukan tanah longsor di badan jalan akhirnya dapat diselesaikan sekitar pukul 08.00 WIB. Arus lalu lintas kendaraan yang akan melewati jalur tersebut dari dua arah kembali lancar.

Namun, masih banyak sebagian tanah di badan jalan yang tersisa, sehingga petugas kepolisian setempat melakukan pengaturan jalan memberikan perigatan hati-hati melintasi kawasan tanah longsor.

"Sekarang arus lalu lintas sudah lancar, tapi tadi pagi (Kamis) memang terjadi kemacetan, karena sedang dilakukan pengerukan," kata Enong.***4***

(U.PK-FPM/B/M019/M019) 18-02-2010 11:40:04

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010