Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin mengatakan Gunung Sinabung pada Rabu pukul 08.51 WIB kembali meluncurkan awan panas dengan jarak 1.000 meter ke arah timur-tenggara.
"Erupsi gunung Sinabung itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 166 detik," kata Natanail dihubungi dari Medan, Rabu.
Sebelumnya, Gunung Sinabung Minggu (25/10) pukul 12.51 WIB meluncurkan awan panas dengan jarak 1.500 meter ke arah timur-tenggara dan arah angin timur-tenggara.
Erupsi Gunung Sinabung dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 246 detik.
Saat ini gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung.
Selanjutnya radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Erupsi gunung Sinabung itu terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi 166 detik," kata Natanail dihubungi dari Medan, Rabu.
Sebelumnya, Gunung Sinabung Minggu (25/10) pukul 12.51 WIB meluncurkan awan panas dengan jarak 1.500 meter ke arah timur-tenggara dan arah angin timur-tenggara.
Erupsi Gunung Sinabung dengan amplitudo maksimum 120 mm dan durasi lebih kurang 246 detik.
Saat ini gunung Sinabung berada pada status Level III (Siaga) dengan rekomendasi warga maupun petani agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 Km dari Puncak Gunung Sinabung.
Selanjutnya radius sektoral 5 Km untuk sektor selatan-timur, dan 4 Km untuk sektor timur-utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020