Bandung, 11/2 (ANTARA) - Institut Teknologi Bandung (ITB) dan perusahaan perangkat telepon selulur Nokia menjalin kerjasama dalam "Forum Nokia" untuk mendukung pengembangan inovasi dan aplikasi khususnya di industri teknologi bergerak.

Penandatanganan kerjasama dilakukan Rektor ITB Prof Dr Ahkmaloka dan Kepala Pengembangan dan Pemasaran Forum Nokia Asia Fasifik Kenny Mathers di Bandung, Kamis.

Kerjasama yang berlangsung hingga 2011 itu salah satunya mengoptimalkan keahlian yang diperlukan dosen dan mahasiswa ITB dalam pengembangan aplikasi teknologi bergerak.

Pabrikan perangkat telepon seluler terpopuler di dunia itu akan menyediakan atau perangkat lunak untuk aplikasi bergerak yang menawarkan pembuatan aplikasi dengan cepat dan tanpa biaya bagi para pengembang aplikasi.

Sementara itu ITB akan menyediakan Nokia Web Runtime (NWR) dan teknologi Nokia Qt sebagai mata kuliah "mobile application development" pada Fakultas Teknik Elektro dan Informatika ITB.

Mahasiswa ITB ditugaskan membuat dua belas aplikasi hingga akhir 2010 dengan program evaluasi bulanan untuk memastikan kualitas dan aplikasi itu.

"Kami akan berupaya mendorong pengembangan aplikasi teknologi bergerak di dunia bergulir lebih cepat lagi," kata Kenny Mathers.
Forum Nokia, lanjut dia, sudah melakukan banyak upaya dalam membangun komunitas aplikasi pihak ketiga di Asia dan mendorong pengembangan aplikasi dengan kandungan lokal.

Upaya membangun dengan pihak lokal antara lain dalam pengembangan aplikasi, operator, inkubator, penyedia konten yang mendorong inovasi dan ekosistem yang saling menguntungkan.

Sementara itu, Rektor ITB Prof Dr Ahkmaloka menyebutkan kerjasama dengan perusahaan global itu memberikan peluang bagi bakat mahasiswa ITB dalam pengembangan aplikasi untuk tampil ke tingkat dunia.

"Kerjasama ini tak hanya untuk menyediakan peluang tapi juga tantangan bagi mahasiswa untuk lebih kreatif dan inovatif dengan memberikan kontribusi dan pencapaian dalam bidang mereka minati," katanya.

Sementara itu, Manajer Nokia Indonesia Bob McDoughal mengatakan, kerjasama dengan ITB merupakan kesempatan bagi pelanggan dan pengembang aplikasi.

"Komunitas pengembang aplikasi di Indonesia merupakan pasar dengan potensi yang luar biasa namun belum mendapat perhatian," kata Mc Doughall.

Menurut dia, kerjasama dengan pengembang aplikasi itu juga memungkinkan komunitas itu dikenal oleh pasar global melalui "Ovi Star" dan memasarkan aplikasi mereka.

"Kerjasama ini diharapkan mendorong terciptanya berbagai aplikasi terbaru dan menarik ke platform bergerak," kata Bob McDougall menambahkan.

(T.S033/B/s018/C/s018) 11-02-2010 12:24:28

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010