Kementerian Perhubungan dan instansi lain seperti kepolisian memastikan akan mengawasi secara ketat transportasi darat, laut, dan udara saat libur panjang cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW pada 28-30 Oktober 2020 untuk mencegah peningkatan kasus COVID-19.
"Kita tidak ingin saat liburan panjang akhir bulan ini justru menimbulkan lonjakan kasus COVID-19, sehingga perlu dilakukan pengawasan ketat kepada seluruh operator transportasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat, terkait persiapan Kemenhub mengantisipasi libur panjang akhir Oktober 2020.
Untuk itu, kata Menhub, dirinya bersama Kakorlantas dan pejabat eselon I Kemenhub akan berpencar ke berbagai daerah untuk mengawasi pelaksanaan perjalanan di berbagai daerah.
Menhub menegaskan, pengawasan protokol kesehatan sektor transportasi tidak hanya dilakukan di Jakarta dan Pulau Jawa, tapi juga di semua daerah Indonesia, baik sektor udara, laut dan darat.
Untuk menyeleraskan koordinasi transportasi di seluruh daerah, katanya, Menhub besok Sabtu (24/10) akan mengundang seluruh kepala dinas perhubungan di daerah untuk memberikan pengarahan terkait upaya yang harus dilakukan untuk menjalankan protokol kesehatan serta memberikan jaminan keselamatan bagi para penumpang.
Dikatakan Menhub, diperkirakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan saat libur panjang akhir Oktober pada tanggal Selasa 27 Oktober malam usai jam kantor serta Rabu tanggal 28 Oktober, dengan kenaikan mencapai 10-21 persen.
Sementara itu puncak arus balik kemungkinan besar terjadi pada Minggu tanggal 1 November 2020.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpu di satu hari tersebut, untuk mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan. Atur perjalanan anda dengan baik,” ungkap Menhub.
Menhub memprediksi potensi kepadatan terjadi di tiga titik yaitu, pertama, Jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur (Jawa Barat, Tengah, dan Timur), Kedua, kapal penyeberangan ke arah Sumatera, dan ketiga di Bandara.
Selanjutnya, terkait dengan kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, Menhub mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kondisi kendaraan seperti mesin, rem, ban dan kondisi diri dalam keadaan prima.
Baca juga: Libur panjang, Gubernur Jawa Barat imbau warga menahan diri
Baca juga: Daerah diminta ketatkan protokol kesehatan saat libur panjang
Baca juga: 160.000 personel gabungan berjaga saat libur panjang Maulid Nabi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020
"Kita tidak ingin saat liburan panjang akhir bulan ini justru menimbulkan lonjakan kasus COVID-19, sehingga perlu dilakukan pengawasan ketat kepada seluruh operator transportasi," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Jumat, terkait persiapan Kemenhub mengantisipasi libur panjang akhir Oktober 2020.
Untuk itu, kata Menhub, dirinya bersama Kakorlantas dan pejabat eselon I Kemenhub akan berpencar ke berbagai daerah untuk mengawasi pelaksanaan perjalanan di berbagai daerah.
Menhub menegaskan, pengawasan protokol kesehatan sektor transportasi tidak hanya dilakukan di Jakarta dan Pulau Jawa, tapi juga di semua daerah Indonesia, baik sektor udara, laut dan darat.
Untuk menyeleraskan koordinasi transportasi di seluruh daerah, katanya, Menhub besok Sabtu (24/10) akan mengundang seluruh kepala dinas perhubungan di daerah untuk memberikan pengarahan terkait upaya yang harus dilakukan untuk menjalankan protokol kesehatan serta memberikan jaminan keselamatan bagi para penumpang.
Dikatakan Menhub, diperkirakan akan terjadi lonjakan arus kendaraan saat libur panjang akhir Oktober pada tanggal Selasa 27 Oktober malam usai jam kantor serta Rabu tanggal 28 Oktober, dengan kenaikan mencapai 10-21 persen.
Sementara itu puncak arus balik kemungkinan besar terjadi pada Minggu tanggal 1 November 2020.
"Untuk itu kami mengimbau masyarakat yang ingin berlibur agar jangan bertumpu di satu hari tersebut, untuk mencegah kepadatan yang berpotensi rawan terjadi penularan. Atur perjalanan anda dengan baik,” ungkap Menhub.
Menhub memprediksi potensi kepadatan terjadi di tiga titik yaitu, pertama, Jalan dari arah Jakarta menuju ke arah timur (Jawa Barat, Tengah, dan Timur), Kedua, kapal penyeberangan ke arah Sumatera, dan ketiga di Bandara.
Selanjutnya, terkait dengan kondisi curah hujan yang tinggi akhir-akhir ini, Menhub mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara dan memastikan kondisi kendaraan seperti mesin, rem, ban dan kondisi diri dalam keadaan prima.
Baca juga: Libur panjang, Gubernur Jawa Barat imbau warga menahan diri
Baca juga: Daerah diminta ketatkan protokol kesehatan saat libur panjang
Baca juga: 160.000 personel gabungan berjaga saat libur panjang Maulid Nabi
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2020