Bandung, 8/2 (ANTARA) - Pembangunan kembali Pasar Ujung Berung yang terbakar beberapa waktu lalu sudah mencapai 60 persen dan pedagang pasar masih konsisten dengan komitmen mereka yang tetap menggunakan biaya pribadi untuk membangun kembali kios mereka.
Usep Iskandar Jaya, ketua himpunan pedagang pasar itu, di Bandung, Senin, mengatakan, pedagang untuk saat ini berkomitmen tidak akan meminta bantuan kepada pemerintah kota Bandung dikarenakan pemerintah sedang krisis.
"Kami berkomitmen untuk saat ini tidak akan meminta bantuan dan tetap pada prinsip swadaya, mengingat beberapa waktu lalu sempat ada di media elektronik pernyataan dari pemerintah bahwa pemerintah sedang krisis dana," ungkapnya.
Menurut Usep, setiap pedagang hingga saat ini telah mengeluarkan dana pribadi sekitar Rp 2 juta untuk biaya rekonstruksi.
"Dikalkulasikan untuk biaya pembangunan saja masing-masing pedagang akan mengeluarkan dana sekitar lima juga sampai enam juta rupiah untuk finishing," ujar Usep.
Meski tidak ada bantuan dari pemerintah untuk rekonstruksi hingga saat ini, Usep mengharapkan pemerintah membantu para pedagang untuk masalah permodalan.
Menurut Usep, biaya rekonstruksi dan permodalan yang dibutuhkan masing-masing pedagang dikalkulasikan sekitar Rp 10 juta.
"Faktor cuaca karena sering hujan menghambat kerja pedagang membangun kios mereka kembali," ujarnya.
Menurut Usep, diperkirakan dua pekan mendatang pembangunan akan selesai dan pasar akan dapat beroperasi kembali.
(bayu)
(T.PK-ASJ/B/s018/s018) 08-02-2010 13:08:41
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Usep Iskandar Jaya, ketua himpunan pedagang pasar itu, di Bandung, Senin, mengatakan, pedagang untuk saat ini berkomitmen tidak akan meminta bantuan kepada pemerintah kota Bandung dikarenakan pemerintah sedang krisis.
"Kami berkomitmen untuk saat ini tidak akan meminta bantuan dan tetap pada prinsip swadaya, mengingat beberapa waktu lalu sempat ada di media elektronik pernyataan dari pemerintah bahwa pemerintah sedang krisis dana," ungkapnya.
Menurut Usep, setiap pedagang hingga saat ini telah mengeluarkan dana pribadi sekitar Rp 2 juta untuk biaya rekonstruksi.
"Dikalkulasikan untuk biaya pembangunan saja masing-masing pedagang akan mengeluarkan dana sekitar lima juga sampai enam juta rupiah untuk finishing," ujar Usep.
Meski tidak ada bantuan dari pemerintah untuk rekonstruksi hingga saat ini, Usep mengharapkan pemerintah membantu para pedagang untuk masalah permodalan.
Menurut Usep, biaya rekonstruksi dan permodalan yang dibutuhkan masing-masing pedagang dikalkulasikan sekitar Rp 10 juta.
"Faktor cuaca karena sering hujan menghambat kerja pedagang membangun kios mereka kembali," ujarnya.
Menurut Usep, diperkirakan dua pekan mendatang pembangunan akan selesai dan pasar akan dapat beroperasi kembali.
(bayu)
(T.PK-ASJ/B/s018/s018) 08-02-2010 13:08:41
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010