Cimahi, 2/2 (ANTARA) - Warga di Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi, Jawa Barat, mengaku trauma dengan tindakan brutal geng motor yang telah merusak dua gerobang dorong milik warga hingga hancur.
"Kalau dibilang trauma iyalah, soalnya kejadian ini bukan yang pertama kalinya bagi warga di sini," kata salah seorang korban, Yane Sri Utami (46), warga RT03 RW09 Kelurahan Cibabat Kota Cimahi, kepada ANTARA, selasa.
Ia menyatakan, aksi brutal kawanan geng motor di tempatnya sudah lima kali terjadi.
"Kawanan geng motor itu tidak hanya menyerang gerobak ibu, dulu satu rumah dan dua mobil milik warga di sini hancur dirusak geng motor," ujar Yane yang biasa berjualan nasi kuning.
Yane menyatakan, karena gerobak miliknya hancur oleh tindakan brutal geng motor, dirinya tidak dapat berjualan kembali.
"Saya merugi hingga jutaan kang. Mungkin satu minggu ke depan saya tidak dapat berjualan nasi kuning lagi," kata Yane.
Sementara itu, Anngota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan yang rumahnya dekat dengan tempat pengrusakan geng motor di Cimahi, mengaku, geram dengan tindakan geng motor tersebut.
"Selaku warga, saya sangat geram dengan mereka (geng motor). Ini bukan yang pertama kalinya terjadi di tempat saya. Kebetulan rumah dekat dengan lokasi korban pengrusakan geng motor," kata Achmad Gunawan.
Pihaknya menyatakan telah menghubungi aparat kepolisian atas kejadian pengrusakan dua gerobang dorong milik tetangganya.
"Sudah dilaporkan, baik secara lisan atau pun tertulis," kata Agun sapaan akrab Achmad Gunawan.
Ia berharap, pihak keamanan di wilayah kota Cimahi dapat segera menangkap pelaku pengrusakan tersebut.
Mudah-mudah pelaku cepat tertangkap, karena mereka sudah membuat warga resah. Jangan sampai aksi geng motor di kota Cimahi ini menelan korban jiwa," kata Agun.
Geng motor di Kota Cimahi kembali beraksi, dua buah gebobak dorong makanan milik Yena Sri (46) dan Iim (40), di depan Puskesmas Cimahi Utara, Jalan Serut No16 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, hancur dirusak oleh kelompok Geng Motor.
Sebelumnya, sekitar bulan November 2009 silam, geng motor di kota Cimahi beraksi dengan tempat yang sama namun merusak rumah milik Dadan Kurniawan di Jalan Cihanjuang, kelurahan Cibabat, kec. Cimahi Utara.
Rumah milik Dadan Kurniawan dirusak dengan cara dilempari batu bata oleh sekitar sembilan orang yang merupakan anggota geng motor.
Tiga tersangka diamankan oleh Satuan Reskrim Polsek Kota Cimahi, yaitu Ol (23), RY (20), dan DA (20).
"Penyerangan mereka dipicu oleh aksi saling ejek antara dua kelompok geng motor, GBR dan Moonraker. Para tersangka yang merupakan anggota Moonraker menyangka rumah Dadan adalah tempat berkumpul anak-anak GBR," kata Ka-nitreskrim Polsek Kota Cimahi Ajun Inspektur Satu Riswanto, beberapa waktu lalu.
Adjat Sudrajat
(U.PK-ASJ/C/Y003/Y003) 02-02-2010 16:02:05
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
"Kalau dibilang trauma iyalah, soalnya kejadian ini bukan yang pertama kalinya bagi warga di sini," kata salah seorang korban, Yane Sri Utami (46), warga RT03 RW09 Kelurahan Cibabat Kota Cimahi, kepada ANTARA, selasa.
Ia menyatakan, aksi brutal kawanan geng motor di tempatnya sudah lima kali terjadi.
"Kawanan geng motor itu tidak hanya menyerang gerobak ibu, dulu satu rumah dan dua mobil milik warga di sini hancur dirusak geng motor," ujar Yane yang biasa berjualan nasi kuning.
Yane menyatakan, karena gerobak miliknya hancur oleh tindakan brutal geng motor, dirinya tidak dapat berjualan kembali.
"Saya merugi hingga jutaan kang. Mungkin satu minggu ke depan saya tidak dapat berjualan nasi kuning lagi," kata Yane.
Sementara itu, Anngota Komisi III DPRD Kota Cimahi, Achmad Gunawan yang rumahnya dekat dengan tempat pengrusakan geng motor di Cimahi, mengaku, geram dengan tindakan geng motor tersebut.
"Selaku warga, saya sangat geram dengan mereka (geng motor). Ini bukan yang pertama kalinya terjadi di tempat saya. Kebetulan rumah dekat dengan lokasi korban pengrusakan geng motor," kata Achmad Gunawan.
Pihaknya menyatakan telah menghubungi aparat kepolisian atas kejadian pengrusakan dua gerobang dorong milik tetangganya.
"Sudah dilaporkan, baik secara lisan atau pun tertulis," kata Agun sapaan akrab Achmad Gunawan.
Ia berharap, pihak keamanan di wilayah kota Cimahi dapat segera menangkap pelaku pengrusakan tersebut.
Mudah-mudah pelaku cepat tertangkap, karena mereka sudah membuat warga resah. Jangan sampai aksi geng motor di kota Cimahi ini menelan korban jiwa," kata Agun.
Geng motor di Kota Cimahi kembali beraksi, dua buah gebobak dorong makanan milik Yena Sri (46) dan Iim (40), di depan Puskesmas Cimahi Utara, Jalan Serut No16 Kelurahan Cibabat Kecamatan Cimahi Utara, hancur dirusak oleh kelompok Geng Motor.
Sebelumnya, sekitar bulan November 2009 silam, geng motor di kota Cimahi beraksi dengan tempat yang sama namun merusak rumah milik Dadan Kurniawan di Jalan Cihanjuang, kelurahan Cibabat, kec. Cimahi Utara.
Rumah milik Dadan Kurniawan dirusak dengan cara dilempari batu bata oleh sekitar sembilan orang yang merupakan anggota geng motor.
Tiga tersangka diamankan oleh Satuan Reskrim Polsek Kota Cimahi, yaitu Ol (23), RY (20), dan DA (20).
"Penyerangan mereka dipicu oleh aksi saling ejek antara dua kelompok geng motor, GBR dan Moonraker. Para tersangka yang merupakan anggota Moonraker menyangka rumah Dadan adalah tempat berkumpul anak-anak GBR," kata Ka-nitreskrim Polsek Kota Cimahi Ajun Inspektur Satu Riswanto, beberapa waktu lalu.
Adjat Sudrajat
(U.PK-ASJ/C/Y003/Y003) 02-02-2010 16:02:05
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010