Cirebon, 1/2 (ANTARA) - Kota Cirebon, yang hanya seluas 37 kilometer persegi dengan penduduk 290 ribu jiwa, menjadi pusat kolektor dan distributor produksi pertanian daerah sekitarnya karena lahan pertanian sangat sempit.

"Lahan pertanian di daerah itu hanya 320 hektare yang hanya mampu memenuhi 9,4 persen beras dari kebutuhan penduduknya," kata Kepala Pertanian, Peternakan dan Perikanan kota Cirebon Odi Suryadi pada acara 'workshop' di Cirebon, Senin.

Dikatakan, lahan yang terbatas tersebut juga hanya menyediakan 11,5 persen kebutuhan sayur-sayuran warga kota, selebihnya berasal dari daerah sekitar seperti kabupaten Kuningan. Khusus buah-buahan menyumbang sekitar 43 persen dari kebutuhan warga kota.

Karena itu, kota Cirebon menjadi pusat kolektor dan distributor hasil-hasil pertanian terutama untuk daerah di pantai Utara, Kuningan dan Majalengka, katanya.

Dikatakan, pasar induk Jagasatru Cirebon merupakan bukti di kota tersebut sebagai kolektor dan disributor dari pasokan barang pertanian seperti bawang di Losari dan Brebes, kentang dan daun bawang dari Kuningan untuk selanjutnya disebar ke berbagai daerah.

Dalam 'workshop' yang bertema "Pembangunan Ekonomi Kota Cirebon Berwawasan Lingkungan" itu, disebutkan bahwa areal kota Cirebon yang terbatas tersebut ternyata memerlukan kajian yang luas agar dapat menjadi daerah kecil tapi indah yang berwawasan lingkungan.

Ia mencontohkan panjang pantai Cirebon hanya tujuh kilometer sudah sering dilakukan penghijauan dengan mangrove, tetapi belum semua tanaman tumbuh dengan baik.

"Kami telah menghijaukan pantai Cirebon dengan 7.000 pohon mangrove, ternyata itu belum cukup untuk membuat daerah tersebut rindang," katanya.

Ia berharap Cirebon suatu saat akan menjadi daerah persinggahan imigrasi burung dari Asia ke Australia dengan membuat sepanjang pantai menjadi hijau.

"Kami menyambut baik bagi peserta workshop yang akan menghijaukan pantai Cirebon walau hanya 640 batang pohon," katanya.

Panitia akan menaman 640 pohon (angka 640 merupakan hari jadi kota Cirebon) pada 2 Pebruari 2010 di kelurahan Kesenden.

(T.Y003/C/S004/S004) 01-02-2010 12:56:05

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010