Bandung, 28/1 (ANTARA) - Laboratorium rancangan struktur kabel dengan perlengkapan terbaru melengkapi fasilitas riset Sekolah Tinggi Elektronik dan Informatika Institut Teknologi Bandung (STEI-ITB).

"Laboratorium Rancangan Struktur Kabel ini untuk lebih menyiapkan para mahasiswa terjun ke dunia kerja. Laboratorium itu mengarahkan mahasiswa mengetahui manajemen sistem data di perusahaan maupun industri," kata Kepala Divisi Penelitian Teknik Telekomunikasi dan Informatika ITB, Tutun Juhana di Bandung, Kamis.

Perangkat laboratorium senilai Rp450 juta itu merupakan bantuan dari perusahaan telekomikasi dan informatika dunia, Tyco Electronics.

Penyerahan perangkat laboratorium tersebut dilakukan oleh oleh Direktur Industri Ampnet Mega Pasific (AMP) Netconect, salah stu divisi dari Tyco Electronics kepada Dekan STEI-ITB, Prof. Dr Adang Suwandi Ahmad yang ditandai dengan penandatanganan MoU pelatihan SDM untuk mengoperasikan perangkat itu.

Laboratorium itu ditempatkan di lantai II Gedung Ahmad Bakrie STEI-ITB di Kompleks ITB Jalan Ganeca Kota Bandung.

Dengan fasilitas itu, ITB merupakan perguruan tinggi pertama yang memiliki fasilitas Laboratorium Rancangan Struktur Kabel di Indonesia. Laboratorium yang sama juga dimiliki Shanghai University Cina, Nanyang University Singapura dan beberapa universitas di Amerika Serikat.

Tutun menyebutkan, Laboratorium Sistem Struktur Kabel itu akan memberi pengetahuan praktik sistem jaringan komputer di perusahaan atau industri. Sehingga para lulusan tidak 'kaget' saat menghadapi sistem perangkat lunak itu di perusahaan.

"Program ini jelas bermanfaat untuk menyiapkan lulusan yang ahli dalam sistem jaringan, kemampuan dan pengetahuan itu sangat dibutuhkan di sektor industri yang menggunakan IT," kata Tutun.

Sementara itu, Suhandi Kho Kepala System Applikasi Teknik PT Tyco Precision Electronic, divisi dari Tyco Electronics menyebutkan perangkat laboratorium sistem struktur kabel yang diberikan kepada ITB merupakan perangkat terbaru dalam sistem database perusahaan maupun industri.

"Perangkat ini memiliki keunggulan yakni dilengkapi sistem pendeteksi kerusakan dan kesalahan program di database. Sehingga kesalahan program atau aplikasi bisa terkoreksi secara cepat," kata Suhandi Kho.

Sementara itu perangkat laboratorium rancangan sistem kabel tersebut terdiri dari tiga unit terminal database dengan kapasitas 10 gigabite, serta sejumlah peralatan lainnya untuk mengoperasikan perangkat itu.

"Dari dulu hingga saat ini sistem jaringan database di perusahaan, instansi dan industri itu tetap sama, hanya kapasitasnya yang terus meningkat. Bila dulu hanya 1 gigabit, dengan perangkat saat ini mencapai 10 gigabit," kata Suhandi Kho menambahkan.

Syarif abdullah
(U.S033/B/Y003/Y003) 28-01-2010 16:30:03

Pewarta:

Editor : Irawan


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010