Cianjur, 27/1 (ANTARA)- Seorang meninggal dunia, sedangkan 11 orang lainnya terpaksa menjalani perawatan di Puskesmas Cidaun-Cianjur, akibat keracunan jaur yang mereka konsumsi, Rabu.
Belasan warga di Kampung Jengkol, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, mengkonsumsi jamur.
Informasi dihimpun, masuknya musim penghujan, membuat jamur tumbuh subur dikawasan itu. Sehingga warga sekitar mencari jamur untuk dijadikan lauk teman nasi di beberapa tempat seperti kebun atau ladang.
Sebagian besar warga mengkonsumsi jamur tersebut setelah dimasak dan dimakan bersama anggota keluarga. Awalnya setelah mengkonsumsi jamur itu, warga tidak megeluhkan apa-apa.
"Selama ini warga sering mengkonsumsi jamur untuk lauk pauk. Namun tidak pernah ada yang keracunan seperti ini," kata Unang (36) warga setempat.
Namun menjelang malam hari, belasan warga yang menyantap jamur mengalami muntah-muntah dan buang air besar.
Bahkan beberapa orang diantaranya sempat kejang-kerjang, kondisi tersebut terus berlangsung hingga tengah malam.
Warga lainnya yang melihat hal tersebut, akhirnya melarikan ke 12 orang warga tersebut ke Puskesmas Cidaun untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun sayang Marta (71) salah seorang korban keracunan, menghembuskan nafas terakhirnya, sebelum sempat di bawa ke puskesmas.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Cidaun, Wirno Susanto membenarkan, pihaknya, saat ini merawat 11 orang warga Kampung Jengkol yang diduga keracunan.
Sebagian besar korban yang datang mengalami dehidrasi berat. Bahkan beberapoa orang diantaranya sempat kritis karena terlalu lama mengalami muntah dan kejang-kejang.
"Saat ini sudah ada beberapa orang korban yang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 8 orang lainnya masih menjalani perawatan," tuturnya, saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Fikri
(U.K-FKR/B/Y003/Y003) 27-01-2010 18:32:35
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010
Belasan warga di Kampung Jengkol, Desa Karangwangi, Kecamatan Cidaun, Cianjur, Jawa Barat, mengkonsumsi jamur.
Informasi dihimpun, masuknya musim penghujan, membuat jamur tumbuh subur dikawasan itu. Sehingga warga sekitar mencari jamur untuk dijadikan lauk teman nasi di beberapa tempat seperti kebun atau ladang.
Sebagian besar warga mengkonsumsi jamur tersebut setelah dimasak dan dimakan bersama anggota keluarga. Awalnya setelah mengkonsumsi jamur itu, warga tidak megeluhkan apa-apa.
"Selama ini warga sering mengkonsumsi jamur untuk lauk pauk. Namun tidak pernah ada yang keracunan seperti ini," kata Unang (36) warga setempat.
Namun menjelang malam hari, belasan warga yang menyantap jamur mengalami muntah-muntah dan buang air besar.
Bahkan beberapa orang diantaranya sempat kejang-kerjang, kondisi tersebut terus berlangsung hingga tengah malam.
Warga lainnya yang melihat hal tersebut, akhirnya melarikan ke 12 orang warga tersebut ke Puskesmas Cidaun untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun sayang Marta (71) salah seorang korban keracunan, menghembuskan nafas terakhirnya, sebelum sempat di bawa ke puskesmas.
Sementara itu, Plt Kepala Puskesmas Cidaun, Wirno Susanto membenarkan, pihaknya, saat ini merawat 11 orang warga Kampung Jengkol yang diduga keracunan.
Sebagian besar korban yang datang mengalami dehidrasi berat. Bahkan beberapoa orang diantaranya sempat kritis karena terlalu lama mengalami muntah dan kejang-kejang.
"Saat ini sudah ada beberapa orang korban yang telah diperbolehkan pulang, sedangkan 8 orang lainnya masih menjalani perawatan," tuturnya, saat dihubungi melalui telepon selularnya.
Fikri
(U.K-FKR/B/Y003/Y003) 27-01-2010 18:32:35
Editor : Irawan
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Barat 2010